by

SDM Pertanian dan Petani Siap Jaga Ketahanan Pangan

MARGOPOST.COM |Bogor – Tahun 2021 merupakan tahun kerjasama harmonis antara keinginan masyarakat melalui wakilnya di DPR untuk meningkatkan kompetensi penyuluh dan petani. Hal ini diakomodir oleh BBPKH Cinagara dengan kebijakannya dalam bentuk kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Penyuluh dan Petani. Tentunya kebijakan tersebut terlebih dahulu didiskusikan atau dimusyawarahkan antara pihak parpol (yang diwakili oleh Tenaga Ahli parpol) dengan pemerintah (yang ditugaskan BBPKH Cinagara, BPPSDMP Kementan).

Pada tanggal 19 sampai dengan 21 Februari 2021 dilaksanakan kegiatan BIMTEK Penyuluh dan Petani di wilayah Kabupaten Pangandaran. BBPKH Cinagara sesuai tupoksi dan tanggung jawabnya mendampingi dan mengawal kegiatan tersebut. Sedangkan mitra dari pihak parpol yang mendampingi adalah Tenaga Ahli parpol Bapak Thamrin Napitulu.

Lokasi yang ditetapkan sebagai tempat kegiatan BIMTEK Penyuluh dan Petani di wilayah Kabupaten Pangandaran adalah di Kecamatan Langkaplancar yang memang berpotensi untuk pengembangan pertanian, baik komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan; sehingga wajar dan pantas jika penyuluh dan petaninya di-upgrade kompetensinya agar produk pertanian yang dihasilkan mempunyai kualitas yang mumpuni sehingga mampu bersaing di pasar domestik maupun mancanegara.

Kegiatan BIMTEK ini dibuka secara langsung oleh Bapak K. H. Asep A. Maoshul Affandi. Beliau adalah anggota DPR RI dari komisi IV, menyatakan bahwa pertanian organik sangat penting, atau pertanian kembali ke alam harus digalakkan.

BIMTEK diikuti oleh 100 orang peserta, yang terdiri dari 25 orang penyuluh (ASN dan Swadaya) dan 75 orang petani (anggota kelompok tani) yang semuanya berasal dari wilayah Kabupaten Pangandaran, khususnya dari Kecamatan Langkaplancar dan Kecamatan Cigugur.

Materi atau substansi yang disampaikan pada kegiatan BIMTEK tersebut lebih mengarah kepada materi/substansi teknis diantaranya Pengelolaan Limbah Ternak dengan judul Membuat Pupuk Organik. Materi (mata pelajaran) disampaikan oleh instruktur berpengalaman yaitu Bapak Ir. H. Haidar Rif’ah dari Kabupaten Ciamis.

Mengingat penyuluh dan petani adalah SDM yang selalu berada di lapangan, baik di sawah, ladang, kebun, ataupun di kandang; maka metode penyampaian materi dilaksanakan sesuai situasi dan kondisi saat ini, yaitu dengan cara diskusi dan demonstrasi agar pemahaman peserta terhadap materi lebih mengena.

Tentunya kegiatan seperti ini diharapkan dapat dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang, sehingga diberlakukan evaluasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kegiatan yang sama, yaitu evaluasi terhadap peserta itu sendiri, maupun evaluasi terhadap pihak penyelenggara. (KD,19/02/2021)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *