MARGOPOST.COM | Bogor – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Prof. Dr. Dedi Nursamsi mengatakan Pertanian merupakan garda terdepan pencegahan infeksi Covid-19 karena berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh. Perang melawan Covid 19 kegiatan pertanian tidak boleh berhenti, jika pertanian berhenti maka kehidupan juga berhenti, dorong terus aktivitas pertanian melalui P4S agar program pembangunan pertanian tidak berhenti di tengah jalan.
Pertanian sebagai penyedia pangan sumber karbohidrat, vitamin, dan protein, tidak kenal hari libur, produksi bahan makanan pada masa pandemi covid 19 tetap terus berjalan. Untuk itulah Poktan P4S Gumelar, Penyuluh BPP Bayah, Pemerintahan Desa Sawarna berserta Danramil Bayah bersama sama melaksanakan panen padi di lahan seluas 10 Ha. Kegiatan panen ini untuk memastikan distribusi pangan secara kontinyu khususnya ke anggota masyarakat/petani tetap berjalan.
Poktan P4S Gumelar melaksanakan olah lahan dengan sistem semi organik, sistim tanam SRI, benih muda langsung tanam usia benih 12 hari persemaian di baki. Dengan cara itulah Poktan P4S Gumelar melaksanakan tanam padinya.
Dibawah pengawalan Danramil, perangkat Desa Sawarna, beserta seluruh penyuluh pertanian lapangan di BPP Bayah, para petani bahu membahu dengan semangat gotong royong yang membara memanen padinya di lahan seluas 10 Ha. Tidak takut virus Corona atau Covid 19 yang sedang melanda di seantero dunia, Yadi Ketua P4S Gumilar beserta poktannya Desa Sawarna Kecamatan Bayah, bertekad berjuang menyediakan bahan pangan bagi kepentingan masyarakat. Seperti yang diserukan Menteri Pertanian, Bapak Syahrul Yasin Limpo (SYL), tanggung jawab penyediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian, pertanian tidak boleh berhenti.
Walapun hasilnya di jual di pasar domestik saja, Poktan P4S Gumelar tetap ikut berperan dalam ketersediaan pangan dan stabilitas harga ditengah wabah virus Corona.
(Apandi)
Comment