by

BPPSDMP KEMENTAN: PERTANIAN TIDAK BERHENTI P4S SUMBER REJEKI PRODUKSI GULA SEMUT

MARGOPOST.COM | Bogor – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Prof. Dr. Dedi Nursamsi mengatakan “Perang melawan Covid 19 kegiatan pertanian tidak boleh berhenti, jika pertanian berhenti maka kehidupan juga berhenti, dorong terus aktivitas pertanian melalui P4S agar program pembangunan pertanian tidak berhenti di tengah jalan”. Kata-kata inilah yang terngiang di lubuk hati Ibu Dinar Astuti Ratna Dewi ketua P4S Sumber Rejeki Jogjakarta untuk terus mengembangkan ushanya dalam produksi Gula Semut.
Gula semut merupakan gula merah versi bubuk dan akrab disebut gula merah kristal. Dinamakan gula semut karena bentuknya mirip rumah semut yang bersarang di tanah. Gula semut dibuat dari nira, yang di Indonesia produksinya berasal dari nira pohon kelapa dan nira pohon aren (enau). Kedua pohon ini termasuk dalam jenis tumbuhan palmae sehingga dalam bahasa asing, secara umum gula semut disebut sebagai Palm Sugar atau Palm Zuiker. Indonesia merupakan salah satu produsen gula semut terkemuka di dunia. Produk yang kental dengan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat pedesaan di Indonesia ini mengalami permintaan yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Baik untuk konsumen akhir dan pasar industri, gula semut memiliki berbagai kelebihan yang semakin populer terutama di pasar internasional.
Gula semut yang diusahakan oleh P4S Sumber Rejeki Jogjakarta seluas 5000M2 dengan kapasitas produksi 5 ton per bulan. Penjualan gula semut ini masih di pasar domestik. Walupun demikian P4S Sumber Rejeki telah ikut berperan secara aktif dalam hal ketersediaan pangan.
Berdasarkan literature kesehatan Gula semut bermanfaat diantaranya untuk mencegah Anemia, Diabetes, keseimbangan Koleseterol, meningkatkan daya tahan tubuh, dan masih banyak lagi manfaat dari gula semut. (Apandi)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *