by

Lahan Tanah Bergerak di Palu Bakal Jadi Hutan Kota

SUARA JABAR SATU.COM | — Sejumlah wilayah di Kota Palu dan Sigi, Sulawesi Tengah, mengalami likuifaksi dan pengangkatan serta amblasan tanah akibat bencana gempa dan tsunami. Akibatnya banyak wilayah yang tertimbun lumpur.

Sejumlah wilayah yang terkena dampak likuifaksi yakni, pertama di Balaroa, Kota Palu. Kedua, di Petobo, Kota Palu dan Jono Oge, Sigi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, untuk daerah yang terkena dampak Likuifaksi itu tidak akan didijadikan pemukiman warga. Kendatipun wilayah yang tertimbun lumpur diperkirakan banyak korban di dalamnya, wilayah itu tak akan dijadikan kuburan massal.

“Nah bagaimana kalau daerah-daerah yang diperkirakan korban tertimbun banyak. Seperti di Balaroa, Petobo, Jono, tadi. Itu ya dalam kondisi itu bukan dinyatakan sebagai kuburan massal tetapi daerah tersebut nantinya tidak untuk pemukiman,” kata Sutopo di gedung BNPB, Jakarta Timur, Minggu 7 Oktober 2018.

Sutupo mengatakan, warga yang pernah tinggal di wilayah itu akan direlokasi ke tempat baru yang aman. Namun untuk lokasi relokasi warga untuk membuat pemukiman baru akan disiapkan tanahnya oleh pemerintah daerah setempat.

“Kalau melihat kondisi-kondisi tadi dari satelit itu warga di sana direlokasi. Relokasinya nanti Pemda akan mencari. Setelah ketemu beberapa daerah, maka para ahli akan memetakan bagaimana potensinya daerah tersebut. Kita tidak ingin masyarakat yang direlokasi ke tempat yang sama bahayanya. Sehingga ditempatkan yang lebih aman,” ucapnya.

Sutopo mengatakan, untuk wilayah yang tertimbun lumpur itu akan diperuntukkan sebagai fasilitas publik. Seperti, hutan kota, tempat olahraga dan museum.

“Kemudian didirikan museum atau tempat-tempat pendidikan yang sifatnya umum agar masyarakat bisa juga belajar bahwa bencana di kota Palu bukan pertama terjadi. Kita memerlukan bangunan seperti museum, sebagai penanda agar masyarakat belajar, banyak teredukasi. Kemudian kita terus latihkan agar masyarakat siaga bencana,” ujarnya.//viva/mp,ratu

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *