MARGOPOST.COM | Kota Palu – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian sebagai bagian dari Kementerian Pertanian mempunyai peran penting dalam pengembangan SDM Pertanian. Pengembangan kapasitas SDM Pertanian menjadi salah satu tugas pokok dalam pembangunan pertanian
Menteri Pertanian (Mentan) Prof Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MSi, MH (SYL) pada sebuah kesempatan meminta agar penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian terus ditingkatkan agar selalu terupdate masalah terkini guna antisipasi tantangan global dalam mencukupi protein hewani bagi 273 juta penduduk Indonesia.
Selaras dengan itu Kepala Badan Penyuluhan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr menyatakan bahwa “SDM adalah otak penggerak pertanian di Indonesia, karenanya peningkatan SDM pertanian harus terus ditingkatkan sejak dari hulu hingga hilir, selain untuk mencapai target swasembada juga mampu mencerdaskan bangsa melalui konsumsi protein hewani”. Ujar Dedi.
Badan Penyuluhan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara telah melakukan peningkatan kapasitas bagi 30 orang pelaku usaha penyembelihan halal unggas Se-Sulawesi Tengah (Sulteng) di Kota Palu. Pelaku usaha berasal dari 7 (tujuh) Kabupaten Wilayah Sulawesi Tengah, yaitu Kabupaten Sigi, Morowali Utara, Sigi Sunju, Poso, Parigi Moutong, Tojo Una Una, Banggai Kepulauan dan pelaku usaha dari Kota Palu serta Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, dimana hari pertama materi disampaikan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Cabang Sulteng, MUI Kota Palu dan BBPKH Cinagara, dan selanjutnya pada hari kedua dilakukan praktik di unit usaha pemotongan ayam. Kegiatan praktik meliputi penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), menyiapkan peralatan penyembelihan, menyiapkan kesiapan hewan untuk disembelih, memeriksa teknik penyembelihan hewan, memeriksa kelayakan proses penyembelihan dan menetapkan status kematian hewan. Peserta baru mengetahui bahwa lokasi penyembelihan tidak sembarang di daerah leher, namun diantara tulang leher ke 1 dan 3.
Bapak Handri dari kabupaten Tojo Uno Uno, seorang penyuluh pertanian sekaligus sebagai pelaku usaha penyembelihan unggas di wilahahnya sangat beruntung dipilih sebagai peserta pelatihan, beliau menyadari banyak yang harus disempurnakan dari kegiatan penyembelihan yang selama ini dilakukan serta berjanji untuk menyebarkan informasi penyembelihan halal unggas melalui kegiatan-kegiatan penyuluhan di masyarakat. (DW- 21/03/2023).
Comment