MARGOPOST.COM | Karawang – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sektor pertanian mampu mengangkat ekonomi nasional karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang menjanjikan serta sumber daya manusia yang banyak. Terlebih lagi masih banyak bahan pangan yang belum diolah secara maksimal
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menyatakan bahwa pihaknya terus mendorong agar dunia pertanian digenjot melalui pelatihan yang dilakukan secara baik onsite dan online, Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, SDM Pertanian yang unggul mampu kita ciptakan sejak dini melalui peningkatan kemampuan teknis pelatihan. Upaya Kementan dalam hal meningkatkan kemampuan para petani.
Sebagai implementasi dan tupoksi sebagai lembaga pelatihan, maka BBPKH Cinagara Bogor sebagai unit pelaksana teknis (UPT) BPPSDMP Kementan menyelenggarakan pelatihan bagi peternak (NON Aparatur) di Kabupaten Karawang yang bertemakan “ Pakan Alternatif dan Pengelolaan Limbah Peternakan “.
Pelatihan ini dimulai dari tanggal 16 s/d 18 Juni 2021 di UPTD Pertanian Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang. Pembukaan pelatihan dihadiri oleh perwakilan dari dinas pertanian Kabupaten Karawang yaitu Bapak Ir. Handoko, MP ( Kabid Peternakan Kab. Kabupaten Karawang ), Bapak Dedi Rusyadi,S.Pd ( Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Majalaya Kab. Karawang) dan staf UPTD Pertanian Kec. Majalaya beserta Widyaiswara BBPKH Cinagara (Yuniawan, S.Pt M.Sc) dan bagian Keuangan BBPKH Cinagara Kelik Chandra, SE
Dalam sambutannya kabid peternakan Kab. Karawang mengatakan bahwa pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan oleh para peternak dalam menjalankan usaha peternakannya mengingat kabupaten karawang sebagai sentra penghasil padi dan beras, tentunya hasil sampingan dan limbah dari produksi pertanian utamannya dari tanaman padi sagat banyak tersedia. Dengan Sentuhan Teknologi dan kreativitas dari peternak sanat perlu ditingkatkan agar hasil sampingan dan limbah pertanian dapat di manfaatkan semaksimal mungkinbik sebagai bahan pakan alternative atau ebagai sumbr pupuk organik.
Sasaran peserta yang hadir 30 orang peternak yang berasal dari Kelompok Ternak dari Kecamatan Pangkalan, Tirta Mulya, Tempuran, Telaga Sari,Lemah Abang, Jati Sari, Majalaya, dari Dusun Cibango, Kali Mulya, Mekar sari, Pasir Jengkol, Cilewo dan Desa Plumbonsari Kab. Karawang.
Materi inti pelatihan bagi peternak (NON Aparatur) di Kabupaten Karawang yaitu: Pakan Ternak Alternatif,Pengolahan Limbah Ternak Menajdi PupukOrganik Padat, Pengolahan Pupuk Organik Cair, Perbanyakan Mikroba dan Pembuatan Mikro Organsme Lokal (MOL).
Dengan pelatihan bagi peternak (NON Aparatur) di Kabupaten Karawang yang bertemakan “ Pakan Alternatif dan Pengelolaan Limbah Peternakan “. diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan para peternak dalam pemanfaatan limbah da hasil sampingan produksi pertanian baik sebagai aka terak alternatf juga sebagai bahan pupuk organik.
Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan-Cinagara sebagai balai pelatihan terus memberikan peran terbaik bagi masyarakat terutama dalam peningkatan sumber daya manusia pertanian dengan motto berlatih, berkarya dan bermanfaat.
Comment