MARGOPOST.COM | Bogor – Zoonotic Disease Action Package (ZDAP) adalah kemitraan antar negara, organisasi internasional, dan pemangku kepentingan non-pemerintah, termasuk sektor swasta untuk memperkuat kapasitas negara-negara peserta GHSA dalam mendeteksi, mencegah dan merespon ancaman kesehatan masyarakat secara global, termasuk dalam PHIEC (Public Health Emergencies of International Concern). khususnya penyakit zoonosa yang dapat menjadi kejadian luar biasa/wabah atau pandemi. Target lima tahun ZDAP adalah meminimalisir spillover penyakit zoonosa dari hewan ke manusia, dan hingga saai ini lebih dari 14 negara anggota telah tergabung kedalam ZDAP. Indonesia telah berkomitmen dalam mencegah dan mengendalikan penyakit zoonosis di tingkat global dan nasional dan penyelenggaraan pelatihan One Health di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara merupakan indikator dari komitmen yang kuat.
Dalam rangka mengidentifikasi potensi kegiatan ZDAPdi tingkat nasional dan global yang dilaksanakan oleh kementerian/institusi , dilaksanakan Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja ZDAP di Hotel Wyndham Casablanca – Jakarta Selatan pada tanggal 28 Februari 2020. Hadir sebagai peserta lokakarya yaitu Kemenko PMK, Kemendagri, BNPB, KLHK, FAO, USAID, BPPT, Kemendikbud, INDOHUN, IDDS, jajaran institusi dari Kemenkes : P2PTVZ dan BBPK Ciloto dan jajaran institusi dari Kementan : Direktotak Kesehatan Masyarakat Veteriner, Direktorat Kesehatan Hewan, Balai Besar Veteriner Wates dan BBPKH Cinagara.
Dengan keterlibat BBPKH Cinagara dalam meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia dalam mencegah, mendeteksi dan merespon penyakit zoonosa di Indonesia maka secara langsung masuk dalam jejaring ZDAP untuk secara bersama membangun Ketahanan Kesehatan Nasional.
Comment