by

Kostratani sebagai Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian

MARGPOST.COM | Bogor – BBPKH Cinagara sebagai salah satu UPT di bawah BBPSDMP Kementerian Pertanian RI melaksanakan kunjungan kerja (16/7) ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah VI Caringin, Kabupaten Bogor. Berdasarkan analisis CPCL (Calon Penerima Calon Lokasi) untuk pendampingan, BPP Wilayah VI Caringin terpilih sebagai lokasi pendampingan dikarenakan lokasinya dekat dengan balai, memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang potensial, dan potensi pasar yang strategis (dalam Wilayah Jabodetabek). ​​
Program pendampingan ini sangat mendukung Program Komando Strategis Pertanian (Kostratani). Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengungkapkan bahwa Kostratani akan menjadikan BPP sebagai pusat pembangunan pertanian yang melibatkan seluruh pelaku pertanian yang ada di kecamatan.
Pegawai BBPKH Cinagara yang bertugas dalam kegiatan pendampingan ini adalah Taufik Walhidayah, S. S. T., M. Pd. (Kasi Pelatihan Non Aparatur), beberapa widyaiswara diantaranya Hj. Elies Lasmini, S. Pt., M. Si., Samaiharuh, S. S. T., M. Pd., dan drh. Heris Kustiningsih, M. Sc., serta Adi Rakhman, S. Pt., M. Si. (cawid). Pada Koordinasi tersebut, BPP Caringin diwakili oleh dua penyuluh pertanian yaitu Vitha Oktaviani, S. P., dan Andriana, S. S. T.


Pada kunjungan kerja ini dilakukan koordinasi antara BBPKH Cinagara dengan BPP Caringin mengenai skema kegiatan pendampingan usaha para petani di wilayah kerja BPP Caringin. Peran BBPKH (Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan) Cinagara dalam meningkatkan usaha pertanian adalah pada aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan yang diperlukan oleh para petani dan peternak “Kegiatan pendampingan usaha para petani ini sangat strategis dalam menyukseskan Program Kostratani sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian. Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP Kementan RI, mengatakan bahwa Kostratani menjalankan lima peran utama yaitu pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan,” menurut Adi Rakhman tim Pendamping BBPKH, Jumat (17/07/2020).
Setelah dari BPP Caringin, Para Pegawai BBPKH Cinagara tersebut juga melakukan kunjungan ke Balai Desa Tajur Halang yang merupakan salah satu desa binaan BPP Caringin, untuk berdiskusi dengan Kepala Desa, Apud Ardiansah. Desa Tajur Halang di bawah kepemimpinan Bapak Apud Ardiansah sangat mendukung usaha pertanian warganya, dengan menganggarkan sekitar 30% dari anggaran desa untuk kegiatan usaha pertanian.
Berdasarkan hasil diskusi dengan kepala desa, sekretaris desa, dan penyuluh pertanian di Tajur Halang, diketahui bahwa para petani dan kelembagaan ekonomi pertanian di desa tersebut memerlukan pelatihan di bidang manajerial usaha dan penggunaan information technology sebagai sarana promosi dan pemasaran. Para petani juga memerlukan bantuan secara langsung dalam pemasaran hasil pertanian sehingga produknya memiliki harga yang kompetitif dan dapat terserap pasar secara kontinyu. Komoditas pertanian yang utama di desa tersebut adalah tanaman hias, talas, nanas, dan susu sapi.
Di depan balai desa terdapat lahan yang dikelola oleh Kelembagaan Ekonomi Pertanian (KEP) Agro Tajurhalang Mandiri milik desa tersebut. Lembaga tersebut berfungsi sebagai wadah dalam membina dan mendampingi kegiatan usaha para petani di Desa Tajur Halang. Bentuk pembinaan dan pendampingan tersebut diantaranya adalah penyediaan modal usaha pertanian sesuai dengan persyaratan tertentu (win – win solution), bekerja sama dalam pemasaran produk hasil usaha pertanian, dan beberapa warga lainnya juga dapat bekerja pada lembaga tersebut.
Peran pemerintah daerah dan pemerintah pusat sangat diperlukan oleh para petani terutama dalam membimbing penggunaan information technology untuk promosi dan pemasaran hasil pertanian. “Aksesibilitas pada pasar produk hasil pertanian sangat diharapkan oleh para petani, sehingga petani mendapatkan harga jual produk yang kompetitif dan dapat berproduksi secara berkelanjutan,” tutup Adi.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *