by

KOMITMEN KEMENTAN DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI APARATUR MEDIK DAN PARAMEDIK VETERINER

MARGOPOST.COM | BOGOR – Profesi Medik dan Paramedik Veteriner berperan dalam mengendalikan hama dan penyakit hewan serta pengamanan produk hewan, termasuk proses persiapan pelaksanaan, evaluasi pelaporan kegiatan tersebut.

Pada beberapa kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong peran sumber daya manusia (SDM) yang unggul, profesional dan adaptif. Beliau menyatakan SDM menjadi kunci penting dalam pembangunan pertanian untuk menghadapi berbagai tantangan dan ancaman.

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa salah satu fokus BPPSDMP adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal, berdaya saing, serta berjiwa entrepreneur. Pusat Pelatihan pertanian harus menjadi pionir dalam meningkatkan kapasitas SDM Pertanian melalui pelatihan yang berkualitas. SDM Pertanian inilah yang menjadi tonggak dalam mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

BBPKH Cinagara sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, menggandeng Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam upaya tindakan nyata untuk meningkatkan kompetensi tenaga aparatur fungsional medik dan paramedik veteriner.

Pertemuan antara kedua belah pihak yaitu perwakilan dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor, dalam hal ini yaitu Kepala bagian Umum, Tedy Cahyo, SW, S.Pt, MP dengan perwakilan Dit. Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang terdiri dari Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dit. Keswan yaitu drh. Dian Lely, Koordinator Fungsional Medik Veteriner, Koordinator Fungsional Paramedik Veteriner serta staf Kasubag TU Dit. Keswan diselenggarakan dalam rangka membahas evaluasi pelaksanaan Pelatihan Dasar Fungsional Medik Veteriner yang sedang berlangsung tanggal 9 sd 29 Juli 2023 serta rencana pelaksanaan pelatihan dasar fungsional paramedik veteriner yang anggaran pelaksanaannya bersumber dari Dit. Keswan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Pada kesempatan yang sama juga dibahas mengenai strategi penyelenggaraan pelatihan teknis lainnya seperti Pelatihan Pengawas Obat hewan (POH) dan Penanggung Jawab Teknis Obat Hewan (PJTOH) yang berada di perusahaan obat hewan di seluruh Indonesia.

Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor, Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si menyatakan dukungan sepenuhnya kepada program-program kegiatan kerjasama pelatihan yang dilaksanakan bersama antara BBPKH Cinagara dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan mengacu pada peraturan yang berlaku serta untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja dan dunia industri. [FE-20/07/2023]

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *