by

KOLABORASI BPPSDMP KEMENTAN DENGAN DINAS PETERNAKAN DAN KESWAN PROVINSI SUMATERA BARAT DUKUNG PETINGKATAN KOMPETENSI INSEMINATOR

MARGOPOST.COM | Payakumbuh – Kementerian Pertanian RI terus memastikan bahwa ketersediaan pangan terutama untuk pangan hasil peternakan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan peningkatan populasi ternak, pengembangan teknologi reproduksi, serta peningkatan sumber daya manusia pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH sering mengatakan bahwa sumber daya manusia pertanian harus terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. “Pertanian harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Salah satu parameter melalui sertifikasi, momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,“ ujar Mentan.

Sejalan dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengambangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi. M.Agr mengungkapkan, “Sumber daya menusia pertanian merupakan titik awal untuk kemajuan Pertanian Indonesia dan BPPSDMP menjadi garda terdepan dalam peningkatan kapasitas SDM Pertanian,” ungkap Dedi.

Salah satunya dibuktikan melalui sertifikasi. Sertifikasi profesi pertanian ini digawangi oleh Lembaga sertifikasi pertanian dan tempat uji kompetensi.

Tempat Uji Kompetensi (TUK) Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat melaksanakan kegiatan Sertifikasi Kompetensi Okupasi Bidang Inseminasi Buatan pada tanggal 25 -28 September 2023. Kegiatan sertifikasi ini diselenggarakan di UPTD BTSD Payakumbuh, Kota Payakumbuh yang diikuti oleh 30 orang petugas Inseminator yang berasal dari wilayah Provinsi Sumatera Barat. Dalam pelaksanaan sertifikasi ini ditunjang 3 (tiga) orang asesor yang berasal dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, dan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu.

“Inseminator memiliki peran penting dalam meningkatkan populasi ternak sapi dengan teknologi kawin suntik atau inseminasi buatan. Mengingat pentingnya peran Inseminator sehingga perlu dilakukan sertifikasi profesi Inseminasi Buatan berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia,“ ujar Kepala BBPKH Cinagara, Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si.

Kegiatan Sertifikasi dibuka pada tanggal 25 September 2023 dihadiri oleh Kepala BBPKH Cinagara, Kepala Bidang Peternakan Dinas PKH Provinsi Sumatera Barat, LSP Pertanian. Materi uji kompetensi terdiri dari 10 Unit Kompetensi dilaksanakan dengan metode verifikasi portofolio, pertanyaan tertulis, unjuk kerja dan wawancara. Unjuk kerja Inseminasi Buatan dilakukan di Rumah Potong Hewan Kota Payakumbuh. Diharapkan kegiatan sertifikasi ini dapat meningkatkan kapasitas inseminator di lapangan [RBH-25/09/2023].

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *