by

Alasan Serena Williams kenakan kostum ala Black Panther

MARGOPOST.COM | – Serena Williams dan kostum “Black Panther”-nya saat menghadapi Ashley Barty pada babak kedua Prancis Terbuka, Kamis (31/5/2018) di Roland Garros, Paris.

Usai prei 16 bulan karena melahirkan anak pertamanya, mantan petenis putri no. 1 dunia Serena Williams kembali ke lapangan, bertarung pada Grand Slam Prancis Terbuka yang telah dimenanginya tiga kali.

Pada Kamis (31/5/2018), petenis top asal Amerika Serikat itu berhasil maju ke babak ketiga dengan menundukkan unggulan ke-17, Ashleigh Barty dari Australia, 3-6, 6-3, 6-4. Para pengamat tenis menyatakan Williams mulai kembali ke bentuk permainan terbaiknya.

“Saya kalah pada set pertama, dan saya pikir, ‘saya harus mencoba lebih keras’. Dan Serena pun muncul,” kata Williams usai pertandingan.

“Setiap hari adalah hari yang hebat bagi saya. Saya akan berada di sini, berjuang keras. Sungguh terasa luar biasa,” tambah petenis yang kini menempati peringkat ke-451 WTA tersebut.

Selain permainan tenisnya, pada Prancis Terbuka kali ini, petenis berusia 36 tahun itu juga menarik perhatian dengan busananya yang tampak nyentrik.

Williams, yang pada pertandingan-pertandingan sebelumnya kerap mengenakan atasan dan rok tenis pendek atau celana ketat sebatas lutut, pada Prancis Terbuka 2018 tampak mengenakan terusan ketat model celana (catsuit) berwarna hitam. Sekilas, pakaian ini mengingatkan dengan kostum pahlawan super Black Panther.

Bahkan Alexis Ohanian, pendiri Reddit yang juga suami Williams, sempat menyebutnya sebagai kostum pahlawan super. Warganet pun sepakat dan menyebut Serena Williams sebagai Black Panther versi perempuan.

Pada suhu 25 derajat Celsius, pakaian ini tentu bukan dimaksudkan untuk menghangatkan tubuh. Apalagi untuk menyembunyikan bentuk tubuhnya. Namun, tentu saja bukan tanpa alasan bagi ibu satu anak ini untuk mengenakan busana yang begitu mencuri perhatian.

“Saya merasa seperti pejuang ketika mengenakannya, mungkin ratu dari Wakanda (mengacu pada daerah di film Black Panther),” jelasnya sambil bercanda, seperti dikutip BBC.

“Pakaian ini didesain sebelum itu (film Black Panther). Tapi tetap saja mengingatkan saya pada film tersebut,” jelasnya lagi kepada Quartzy soal terusan koleksi Nike itu.

Ia juga mengakui bahwa dirinya adalah seorang pemimpi yang tinggal di negeri fantasi dan selalu berkhayal jadi pahlawan super. Mengenakan kostum seperti itu adalah salah satunya.

Selain itu, perempuan yang baru saja melahirkan Alexis Olympia–anak pertamanya–pada 1 September 2017 ini juga mengatakan bahwa pakaian ketat tersebut membantunya untuk masalah pembekuan darah yang sempat dialaminya dalam 12 bulan terakhir.

“Baju ini tentu saja memiliki fungsi. Ini menyenangkan, tapi juga fungsional jadi saya bisa bermain tanpa mengalami masalah apapun,” tambahnya lagi.

Lewat pakaian yang akan dikenakannya sepanjang turnamen di lapangan tanah liat tersebut, Williams juga ingin menyampaikan kepada para ibu untuk bisa tetap percaya diri meski baru selesai melahirkan anak.

“Catsuit, siapa saja? Untuk semua ibu di luar sana yang mengalami kesulitan dalam masa pemulihan usai melahirkan–ini dia. Jika saya bisa melakukannya, maka Anda pun bisa,” cuitnya di akun Twitter @serenawilliams.

Kostum ala Wakanda itu ternyata bukan catsuit pertama yang pernah dikenakan Serena Williams di lapangan tenis. Pada AS Terbuka 2002, ia pernah mengenakan terusan serupa. Bedanya, catsuit yang dikenakan saat itu merupakan rancangan Puma, bermodel celana pendek dan tanpa lengan.

Busananya kala itu juga menuai perhatian publik. Saat itu Serena Williams dikenal sebagai langganan sasaran perundungan karena dianggap perempuan berkulit hitam yang fisiknya terlalu mirip dengan lelaki.

Pakaian itu pun dianggap memamerkan terlalu banyak kulit dan semakin menonjolkan kemaskulinannya.

Namun, tak sedikit pula yang menyebut pakaian tersebut unik. Tak lama setelah itu, para petenis putri lainnya juga menaikkan standar busana mereka saat bertanding.//PUT

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *