by

Tingkatkan Produktivitas Ternak, Kementan Latih Calon Inseminator Milenial

MARGOPOST.COM | PAYAKUMBUH – Dalam pembangunan subsektor peternakan inseminasi buatan merupakan salah satu andalan dalam meningkatkan kesejahteraan peternak melalui upaya peningkatan populasi, produktifitas, dan kualitas ternak. keberhasilan program inseminasi buatan (IB) ini sangat bergantung pada ketersediaan dan kemampuan sumber daya manusia sebagai pelaksana di lapangan.

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menuturkan bahwasanya regenerasi dan peningkatan kualitas SDM khususnya di bidang pertanian menjadi salah satu fokus Kementan, hal ini dikarenakan kedepan untuk dapat membangun pertanian Indonesia yang lebih maju diperlukan tenaga-tenaga atau sumber daya manusia pertanian yang benar-benar memiliki kualitas kerja yang baik dan benar-benar kompeten.

“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara terkuat melalui pengelolaan pertanian. Peningkatan kualitas SDM dan regenerasi perlu dilakukan untuk memperkuat sektor pertanian kita” ujar Mentan Amran.

Sementara itu, Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembagan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan akan mempercepat peningkatan kompetensi SDM dengan orientasi menghasilkan tenaga kerja pertanian yang handal dan kompeten.

“Sumber daya menusia pertanian merupakan titik awal untuk kemajuan pertanian Indonesia dan BPPSDMP menjadi garda terdepan dalam peningkatan kapasitas SDM pertanian” ujar Dedi.

Sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM peternakan dan dalam rangka mendukung swasembada daging, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara bekerja sama dengan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Sumatera Barat menyelenggarakan Pelatihan Inseminasi Buatan bagi 19 orang calon inseminator. Pelatihan dilaksanakan selama 21 hari (07-27/08/2024) berloksi di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Sumatera Barat.

Pelatihan dibuka oleh Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh John Efri dan dihadiri secara langsung oleh Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Sertifikasi dan Jasa Pelayanan PIA Tri Wahyu Agus Riyadi, Widyaiswara BBPKH Cinagara Bogor, Dosen Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Sumatera Barat, PT. Sanbe, PT Medion, Paravetindo Sumatera Barat dan BBIB Sumatera Barat.

John Efri, Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh mengungkapkan dengan adanya pelatihan kerja sama ini merupakan suatu bentuk keseriusan peran Perguruan Tinggi dalam mencetak tenaga-tenaga professional dalam rangka menunjang program-program strategis pemerintah pusat maupun daerah khususnya program-program pengembangan pertanian dan peternakan di Indonesai.

“Semakin banyak petugas inseminator yang handal dan kompeten di lapangan, harapannya populasi sapi di Sumatera Barat khususnya di Kabupaten Tanah Datar meningkat dan membuka peluang pekerjaan bagi generasi muda di dunia peternakan, dan mampu menunjang program pemerintah dalam swasembada daging kedepan” ujar Efri.

Efri juga berharap kepada 19 peserta pelatihan agar dapat memanfaatkan waktu pelathihan dengan 168 JP ini dengan baik dan bersungguh-sunggu agar menjadi inseminator yang benar-benar handal dan professional.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *