MARGOPOST.COM | INDRAGIRI HILIR – Sebanyak 75 anggota dari 7 Brigade Pangan (BP) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengikuti pelatihan intensif mengenai pengoperasian alat mesin pertanian (alsintan) dan sistem manajemen BP.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, 29 April hingga 1 Mei 2025 bertempat di Desa Kuala Sebatu, Kecamatan Batang Tuaka.
Kegiatan pelatihan angkatan ke-3 ini merupakan wujud dukungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi anggota BP. Peningkatan keterampilan ini diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja BP dalam mendukung program-program pertanian di wilayah Inhil, termasuk upaya peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) dan swasembada pangan nasional.
Hal senada diungkapkan Menteri pertanian Andi Amran Sulaiman yang menegaskan bahwa pelatihan Alsintan untuk Brigade Pangan sangat penting untuk mempercepat swasembada pangan. Ia memastikan BP punya kemampuan dan fasilitas yang cukup, karena mereka adalah ‘pasukan terdepan’ di lapangan.
“Dengan Alsintan yang dikuasai, mereka bisa memaksimalkan lahan dan meningkatkan hasil panen,” ujar Mentan Amran.
Kepala BPPSDMP, Ida Widhi Arsanti dalam keterangannya menyampaikan bahwa BP merupakan ujung tombak dalam modernisasi pertanian.
“Untuk mencapai swasembada pangan, kita membutuhkan petani milenial yang terampil dalam memanfaatkan teknologi pertanian. Pelatihan ini adalah investasi penting untuk meningkatkan kapasitas BP,” ujar Santi.
Acara pembukaan pelatihan dilaksanakan pada Senin, 28 April 2025, dan dihadiri langsung oleh Kepala BBPKH Cinagara, I Gusti Made Ngurah Kuswandana. Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Kepala Desa Kuala Sebatu, para penyuluh pendamping BP, serta seluruh 75 peserta pelatihan yang berasal dari berbagai brigade pangan di Kabupaten Indragiri Hilir.
Dalam sambutannya, Kepala BBPKH Cinagara, I Gusti Made Ngurah Kuswandana, Selasa (29/04/2025) menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta dalam mengikuti pelatihan ini. Beliau menekankan bahwa brigade pangan memiliki peran strategis dalam memajukan sektor pertanian, terutama dalam mengimplementasikan mekanisasi pertanian dan pengelolaan sumber daya secara efektif.
“Pelatihan ini dirancang untuk membekali anggota brigade pangan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mengoperasikan alsintan secara benar dan aman, serta memahami sistem manajemen brigade pangan yang efektif,” ujar Made.
“Dengan tenaga yang kompeten, BP akan menjadi motor penggerak peningkatan produktivitas dan efisiensi pertanian di Kabupaten Indragiri Hilir,” kata Made.
Manajer BP Bina Tani, Hamzah menyambut baik pelaksanaan pelatihan ini di wilayahnya. Hamzah berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kemampuan anggota brigade pangan dan pada akhirnya berdampak positif pada sektor pertanian di Desa Kuala Sebatu dan Kabupaten Indragiri Hilir secara keseluruhan.
“Para peserta pelatihan akan mendapatkan materi dan praktik langsung mengenai berbagai jenis alsintan, teknik pengoperasian dan perawatan, serta sistem manajemen keorganisasian dan pelaporan BP”, kata Hamzah.
“Dengan peningkatan kapasitas ini, diharapkan brigade pangan dapat lebih mandiri dan efektif dalam mendukung program-program pertanian, termasuk percepatan tanam dan peningkatan LTT di Kabupaten Indragiri Hilir,” ungkap Hamzah.
Comment