MARGOPOST.COM | PELALAWAN, RIAU – Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi Riau kembali menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program swasembada pangan nasional melalui gerakan tanam padi serentak di Sungai Solok, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau pada Kamis (24/4/2025).
Aksi nyata ini dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Pelalawan, H. Zukri, yang turut serta menanam bibit padi bersama para petani setempat. Selain bupati juga turut hadir Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura M Job Kurniawan, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiono, Dandim 031/KPR Lektol Inf. Setiawan Hadi Nugroho, dan Kapolres Pelalawan AKBP Aprizal Asri, Kepala BBPKH Cinagara, I Gst Made Ngr Kuswandana, Kepala BMRP Riau, Shannora Yuliasari, sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi lahan pertanian.
Gerakan tanam padi serentak ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di Provinsi Riau, menyusul instruksi Presiden Prabowo pada Rabu (23/4/2025) yang menekankan pentingnya upaya kolektif dalam mewujudkan kemandirian pangan bangsa. Kehadiran Bupati dalam acara ini menjadi simbol dukungan penuh pemerintah daerah terhadap inisiatif nasional tersebut.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya gerakan tanam serentak sebagai upaya strategis untuk mencapai swasembada pangan nasional. Beliau juga menyoroti pentingnya dukungan infrastruktur, seperti irigasi, serta apresiasi terhadap kerja keras para petani serta dukungan berbagai pihak baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Hal senada diungkapkan Bupati Pelalawan yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan para petani dalam mencapai target swasembada pangan. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada para petani khususnya Brigade Pangan di Kuala Kampar atas semangat dan kerja keras mereka dalam mengelola lahan pertanian di IP 200 ini.
Lebih lanjut Zukri menyampaikan bahwa sektor pertanian memiliki peran strategis dalam perekonomian daerah dan ketahanan pangan nasional. “Kami sangat mendukung penuh program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Gerakan tanam padi serentak di Sungai Solok ini adalah bukti nyata komitmen kita untuk memajukan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di Riau,” ujarnya.
Kegiatan tanam padi serentak ini diharapkan dapat memotivasi petani lainnya di Riau untuk turut serta meningkatkan produktivitas pertanian. Selain itu, pemerintah provinsi juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan berupa penyediaan bibit unggul, pupuk, serta pendampingan teknis kepada para petani dan brigade pangan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Riau M Job Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa program IP 200 bertujuan untuk meningkatkan produksi padi dengan pola tanam dua kali setahun. “Ini adalah bentuk komitmen kita dalam menjawab tantangan kebutuhan pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara yang bertindak sebagai PJ Brigade Pangan Riau mengungkapkan bahwa pemilihan lokasi Sungai Solok sebagai tempat pelaksanaan gerakan tanam padi serentak ini memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian di wilayah pesisir.
“Kuala Kampar memiliki lahan yang subur dan sumber air yang memadai untuk pertanian padi. Kami optimis, dengan dukungan teknologi dan semangat para petani khusuusnya para anggota Brigade Pangan, wilayah ini dapat menjadi salah satu sentra produksi padi di Riau,” jelasnya.
Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Kepala BPPSDMP Ida Widhi Arsanti yang terus mendukung Brigade Pangan dalam upaya memanfaatkan lahan yang belum tergarap secara maksimal, sehingga potensi pertanian di berbagai daerah dapat dioptimalkan untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan.
Comment