by

Sinergi Kementan dan Kemenkes Latih Tenaga One Health untuk Pengendalian Zoonosi

MARGOPOST.COM | BOGOR – Guna memperkuat upaya pengendalian penyakit zoonotik di Indonesia, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan menyelenggarakan pelatihan daring nasional bertajuk MOOC (Massive Open Online Course) Pelatihan Dasar Pengendalian Zoonosis dengan Pendekatan One Health.

Pelatihan ini berlangsung selama 20 hari Senin, (05/05/2025) sampai dengan Minggu (25/05/2025) dan menyasar tenaga kesehatan hewan dari seluruh Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi amran Sulaiman mengungkapkan pihaknya akan terus berperan aktif dan konsen dalam penanganan penyakit zoonosis dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 39 tahun 2023 tentang Pelayanan Minimal Zoonosis Prioritas dan mendukung pendekatan secara one health.

Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas tenaga medis veteriner, paramedik veteriner, serta tenaga kesehatan manusia dan lingkungan dalam menghadapi penyakit zoonotik secara lintas sektor melalui pendekatan One Health. Pendekatan ini menekankan pentingnya integrasi antara aspek kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan untuk mencegah dan merespons wabah secara efektif.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengungkapkan pihaknya akan terus turut berperan aktif dalam penanganan penyakit-penyakit zoonosis dengan berfokus pada pengembangan dan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia khususnya tenagas medis maupun paramedis melalui berbagai program-program pelatihan spesifik.

Pelatihan diikuti oleh 282 peserta terverifikasi dan menggunakan platform digital PinterTani dan Pelataran Sehat, memungkinkan peserta untuk belajar secara fleksibel dan mandiri dari mana saja.

Kepala BBPKH Cinagara, IGMN Kuswandana, Senin (5/5/2025) menyatakan pelatihan ini merupakan wujud konkret dari kolaborasi antarsektor dalam menanggulangi zoonosis.

“Pelatihan ini menjadi wadah penting untuk membekali tenaga kesehatan dengan pemahaman menyeluruh tentang pendekatan One Health. Dengan sinergi antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan, kita bisa lebih efektif dalam mencegah dan mengendalikan penyakit zoonotik di lapangan,” ujar Made.

Lebih lanjut Made mengungkapkan bahwa pelatihan berbasis MOOC ini memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya tanpa biaya (gratis) berkat kerja sama Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan; Fleksibel, dapat diakses kapan saja selama masa pelatihan; Metode mandiri berbasis digital, memudahkan peserta mengatur waktu belajar sendiri; Sertifikasi ganda, peserta yang lulus akan memperoleh 2 sertifikat resmi dari dua kementerian; Akses materi yang lengkap dan praktis, termasuk video pembelajaran, artikel, dan kuis. Dengan pendekatan ini, diharapkan tenaga kesehatan di berbagai daerah dapat memiliki akses yang merata terhadap peningkatan kompetensi, tanpa terkendala oleh jarak maupun waktu.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *