Margopost.Com – Memiliki tubuh dengan bobot yang berlebih atau obesitas memang bukanlah hal yang menyenangkan. Belum lagi risiko beragam penyakit yang mengintai. Kalau sudah begini, ingin sekali merampingkan tubuh dengan berbagai cara.
Dari sekian banyak diet yang ada, pernahkah Anda menjajal diet karbohidrat? Apa itu diet karbohidrat? Diet karbohidrat adalah suatu program diet yang membatasi jumlah asupan karbohidrat ke dalam tubuh. Dengan mengurangi asupan karbohidrat ke dalam tubuh, secara otomatis insulin akan bekerja secara maksimal untuk mengubah karbohidrat yang terbatas menjadi energi.
Diet seperti ini selain bermanfaat untuk mengurangi berat badan juga baik dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis kanker, serta gangguan pada sistem metabolisme tubuh.
Lalu apa menu yang dapat disantap ketika menjalani diet ini? Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengurangi asupan nasi. Memang cukup berat mengingat makanan pokok masyarakat kita adalah nasi. Konsumsi nasi dan gandum yang disarankan sekitar 50 hingga 150 gram per hari. Namun jangan lupa untuk melengkapinya dengan protein seperti daging sapi, ayam, telur dan susu. Sempurnakan juga dengan sayuran hijau dan buah-buahan.
Adjani (42) adalah salah satu orang yang terbilang berhasil menurunkan bobot tubuhnya sebanyak 20 kilo selama 5 bulan dengan cara mengurangi asupan karbohidrat. Ia tidak lagi mengonsumsi nasi pada menu hariannya dan menggantinya dengan sumber karbohidrat lain seperti ubi atau singkong dalam jumlah yang lebih sedikit. “Pertama saya harus mengubah mindset yang dulunya berpikir bahwa belum ‘makan’ kalau belum menyantap nasi,” ujarnya lagi.
Pola makan yang ia terapkan cukup sederhana. Pagi hari ia mulai membiasakan diri untuk menyantap hanya buah-buahan tanpa nasi, lauk pauk atau susu seperti yang selama ini ia lakukan.
Siang hari ia makan seperti biasa. Hanya saja tanpa nasi sebagai teman makannya. Malam hari, ia hanya menyantap buah atau sayuran. Baginya, diet harus tetap menyenangkan dan mengenyangkan. Oleh karena itu, ia tetap menyantap hidangan selingan pada pagi pukul 10.00 dan sore hari pukul 16.00. Hidangannya berupa singkong rebus atau ubi rebus.
Makanan gorengan yang berisiko menyebabkan tingginya kolesterol pun sudah ia tinggalkan. Makanan yang dipanggang, rebus dan bakar menjadi sahabat setianya. Begitu pula dengan sirup, gula, dan minuman bersoda, sudah lama ia tinggalkan.
Agar tubuh semakin sehat dan bugar, olahraga pun ia lakoni mulai dari jogging berkeliling kompleks, bersepeda, hingga renang. Setidaknya 30 menit dalam sehari ia mengharuskan diri untuk berolahraga. Hasilnya, bobot tubuh tidak hanya turun, tetapi tubuh pun jauh lebih sehat dan bugar. Bagaimana dengan Anda? [AYA]
Comment