MARGOPOST.COM | BOGOR – Pangan asal hewan merupakan pangan yang mengandung sumber protein tinggi berupa asam amino esensial yang tidak dapat digantikan oleh pangan nabati atau pangan yang lainnya. Namun demikian, produk pangan asal hewan merupakan produk yang mudah rusak (perishable food) disebabkan karena produk pangan asal hewan seperti daging, telur, dan susu sangat mudah tercemar oleh bakteri apabila proses penanganan, pengolahan dan cara penyimpanannya tidak benar.
Untuk dapat memastikan produk-produk asal hewan ini benar-benar aman, maka perlu adanya serangkaian pengujian sample di laboratorium. Dengan demikian peran Petugas Pengambil Contoh (PPC) sangat penting dan menjadi salah satu persyaratan untuk terjaminnya pengujian di laboratorium yang terstandardisasi.
Terkait hal tersebut Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor menyelenggarakan Pelatihan bagi Petugas Pengambilan Contoh (PPC) Berbasis SKKNI no. 271 tahun 2014, pada tanggal 11 – 15 November 2024 yang diikuti oleh 23 orang peserta dari 4 Provinsi (Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah)
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengungkapkan analisi risiko keamanan produk hewan, dapat digunakan sebagai dasar kebijakan pengawasan lalu lintas hewan dan produk asal hewan. Hal ini agar penyediaan dan peredaran produk hewan bisa sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengungkapkan pihaknya akan terus mendukung regulasi-regulasi mengenai standar-standar keaman produk-produk asal hewani melalui peningkatan kapasitas SDM pertanian maupun peternakan.
“SDM ini memegang peran yang sangat penting dalam perkembangan pertanian dan peternakan. Sebab menjadi faktor utama dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan, maka BPPSDMP sangat berperan besar dalam menyiapkan SDM tersebut” ujar Santi.
Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinaga, I Gusti Made NGurah Kuswandna mengungkapkan pentingnya pelatihan petugas pengambil contoh ini dalam menjamin produk-produk asal hewani yang beredar dimasyarakat benar-benar baik, aman, dan layak konsumsi.
“Dengan diselenggarakannya pelatihan pengambil contoh ini diharapkan nantinya akan semakin banyak petugas-petugas yang kompeten dalam hal pengujian sampel-sampel dari produk hewani, sehingga akan memberikan dampak positif dalam penjaminan kualitas dan keamanan produk dari hulu sampai ke hilir,” tandas Made.
Comment