MARGOPOST.COM | BOGOR — Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara kembali turut berperan aktif dalam Workshop on Enhancing Strategic Partnerships in the Livestock Sector for African Countries under South-South and Triangular Cooperation (SSTC), yang berlangsung pada 22–24 Oktober 2025 di Grande Padjajaran Hotel, Bogor.
Sebagai satu-satunya lembaga pemerintah di Indonesia yang berfokus pada pelatihan sumber daya manusia bidang kesehatan hewan, BBPKH Cinagara berkomitment untuk terus mendukung dan memperkuat jejaring kemitraan strategis antara Indonesia dan negara-negara Afrika dalam bidang peternakan dan kesehatan hewan, melalui mekanisme Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular Cooperation (KSST).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman diberbagai kesempatan menegaskan bahwa kerja sama internasional di sektor peternakan merupakan bagian dari upaya Indonesia memperluas peran strategisnya di tingkat global.
“Kita tidak hanya fokus pada pembangunan di dalam negeri, tetapi juga berbagi ilmu dan teknologi untuk kemajuan bersama. Indonesia siap menjadi mitra sejajar dalam membangun ketahanan pangan dan peternakan yang tangguh di dunia,” tegas Mentan Amran.
Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan langkah nyata Indonesia dalam membangun jejaring pelatihan dan pengembangan SDM veteriner tingkat global.
“BPPSDMP memiliki UPT-UPT pelatihan unggulan yang mampu berperan strategis dalam menyiapkan SDM peternakan profesional. Keterlibatan mereka di forum internasional menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi pusat pelatihan veteriner yang diakui dunia,” ujar Santi.
Workshop yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara dan lembaga, Mr. Jackson (Kenya), Mr. Alfred (Zimbabwe), serta delegasi dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia ini dibuka oleh Ade Candra, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pertanian. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Indonesia aktif berperan dalam diplomasi pembangunan global melalui KSST, dengan semangat solidaritas, kesetaraan, dan manfaat bersama.
“Workshop ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperluas kontribusi nyata dalam pengembangan sektor peternakan global, terutama bagi negara-negara sahabat di Afrika,” ujar Candra.
Pada kesempatan ini BBPKH Cinagara mengirimkan dua widyaiswara terbaiknya, Dwi Windiana dan Ristaqul Husna Belgania, untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata komitmen BBPKH Cinagara dalam mendukung diplomasi pertanian dan memperkuat kapasitas SDM peternakan internasional.
“Partisipasi BBPKH Cinagara dalam forum internasional seperti ini menunjukkan komitmen kami untuk menjadi bagian dari solusi global. Melalui pelatihan dan berbagi keahlian, Indonesia berperan aktif dalam memperkuat kapasitas SDM veteriner negara-negara sahabat. Ini sekaligus membuka peluang kolaborasi dalam pengembangan pelatihan dan teknologi peternakan,” ujar Dwi Windiana.
Senada, Ristaqul Husna Belgania, menambahkan, “Forum seperti ini memberi ruang bagi BBPKH Cinagara untuk memperluas jejaring dan memperkenalkan model pelatihan yang telah terbukti efektif di Indonesia. Kami berharap ke depan dapat mengembangkan kerja sama pelatihan bersama negara-negara Afrika dalam bidang kesehatan hewan, biosekuriti, dan teknologi reproduksi ternak,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan komitmen untuk memperkuat kolaborasi melalui program pelatihan, bantuan teknis, dan rencana penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) antara Indonesia dan negara-negara Afrika.









Comment