MARGOPOST.COM | Bogor – Bimtek Pengawasan Kesmavet Nasional 2018, merupakan Bimtek kerjasama Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. Setiap peserta melakukan Simulasi penerapan pedoman Kesmavet ke Unit Usaha Asal Hewan di 5 (lima) titik yang berbeda pada hari kamis, 9 Agustus 2018.
“Simulasi Penerapan Pedoman Kesmavet oleh peserta langsung di unit usaha produk asal hewan ini sangat penting agar peserta lebih memahami materi Bimtek dan penerapannya di lapangan”, tutur drh. Shinta Dewi selaku ketua panitia, Jumat (10/08/2018).
“Enam puluh dokter hewan peserta yang berasal dari seluruh Indonesia ini kami bagi menjadi 5 kelompok dengan unit usaha yang berbeda yaitu Unit Rumah Potong Hewan, Rumah Potong Unggas, Unit Penampungan Susu, Unit Penampungan Telur, Unit Pengolahan Produk Hewan Non Pangan. Setiap peserta diberikan check list untuk berlatih dalam menanyakan pertanyaan dalam rangka pengawasan yang akan diajukan pada pelaku usaha”, lanjut Shinta.
“Simulasi ini menyenangkan dan bermanfaat sekali, kami bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang kami dapat selama bimtek ini serta memahami bagaimana alur pelaksanaan dalam Unit Usaha”, ujar Sri Indarti, peserta dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan.
“Terutama karena di lampung tidak ada sapi perah, sekarang saya dapat pengalaman lebih mendalam dalam Pengawasan Unit Usaha Penampungan Susu” Tambah Triana Puji Astuti peserta asal Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Metro Lampung.
“Kami berharap melalui bimtek ini peserta mendapat pengalaman lapangan dalam mengawasi Unit Usaha sehingga dapat diterapkan di daerah asal”, tutup Shinta.
Comment