by

Optimalkan Produksi Padi di Kabupaten Sumedang, Kementan Distribusikan 59 Unit Pompa Tambahan

MARGOPOST.COM | SUMEDANG – Di tengah musim kemarau yang berkepanjangan Kementerian Pertanian terus berupaya menggalakan program pompanisasi untuk dapat memaksimalkan pemanfaatan lahan potensial untuk tetap berproduksi. Dengan pompanisasi ini diharapkan lahan-lahan yang kekeringan mendapatkan asupan air yang cukup, sehingga mamapu menggenjot produksi pangan ditengah krisis iklim yang terus mengalami anomali.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan dan terus menghimbau seluruh jajarannya untuk terus fokus dan konsisten melakukan monitoring dan evaluasi program perluasan areal tanam (PAT) melalui pemanfaatan pompanisasi.

“Kita dorong sepenuhnya program pemanfaatan pompanisasi ini untuk dapat menggenjot produksi dengan memperluas areal tanam, dengan pompanisasi kita mampu mengalirkan air dari sumbernya untuk mengairi ahan-lahan potensial untuk dapat berproduksi secara optimal,” ujar Mentan Amran.

Terpisah Kepala Badan PPSDMP idha Widi Arsanti juga mengungkapkan program pompanisasi ini menjadi solusi cepat dan tepat dalam memitigasi dampak kekeringan yang berkepanjangan.

“Dengan program pompanisasi mampu membantu memperluas areal tanam dan meningkatka produksi padi kita lebih optimal, karena dengan pomp aini air mampu dialirkan langsung kelahan” ujar Santi.

Tim satgas darurat pangan BBPKH Cinagara terus konsisten melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan pompanisasi di Kabupaten Sumedang. Tim satgas darurat pangan BBPKH Cinagara yang di ketua oleh Tedy Cahyo Sulistyo Widodo bertolak ke Kabupaten Sumedang (05/09) untuk mengawal serah terima tambahan bantuan pompa ABT sebanyak 59 unit.

“Kita terus kawal program pompanisasi ini, ditambah pada hari Kamis kemarin datang tambahan pompa sebanyak 59 unit yang terdiri dari pompa 3 inch 52 unit dan pompa 4 inch sebanyak 7 unit,” ujar Tedy.

Lebih lanjut Tedy mengungkapkan bantuan pompa yang telah tiba tersebut akan di alokasikan dan didistribusikan dibeberapa kelompok di Kabupaten Sumedang untuk membantu pengairan lahan yang akan di olah maupun yang sudah tanam.

“Pompa-pompa yang baru datang ini akan kita distribusikan salah satunya ke kelompok Walahar desa Pamulihan Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang yang akan dimanfaatkan untuk mengairi lahan potensial seluas 20 ha,” jelas Tedy.

“Dari 20 Ha tersebut 10 Ha-nya sudah tanam dan sebagian laginya masih tahap pengolahan, dengan memanfaatkan sumber air dari sungai Cimacan mampu menaikan IP-2 ke IP-3,” tambah Tedy.

Tedy juga mengungkapkan selain diserahkan ke kelompok Walahar, pompa juga diidstribusikan dan diserahkan ke kelompok Cijengkol Desa Malaka Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang untuk mengairi lahan seluas 22 Ha.

“Di kelompok Cijengkol ini terdapat 22 Ha lahan yang sedang proses pengolahan lahan untuk menaikan IP-1 ke IP-2,” pungkas Tedy.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *