MARGOPOST.COM | Ayam Kampung (buras) merupakan primadona bagi peternak sekaligus sebagai penyangga ekonomi masyarakat pedesaan, terbukti sejak dahulu sampai sekarang masyarakat pedesaan lebih suka memelihara ayam kampung dibanding ayam ras. Ayam kampung mempunyai spesifikasi baik pada telur maupun dagingnya, karena rasa dan aroma telur ayam kampung tidak dapat digantikan oleh telur ayam ras, Untuk menilai produktivitas ayam buras pedaging digunakan standar nilai indeks produksi. Semakin tinggi nilai indeks produksi maka semakin baik cara pemeliharaannya. Perhitungan indeks produksi ditentukan oleh besaran pertambahan bobot badan harian (daily gains), angka kematian (Mortality) dan nilai konversi pakan (Feed Convertion Ratio, FCR).
Pemberian temulawak dan kunyit dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena kandungan fitokimia kurkumin temulawak adalah desmotoksikurkumin. Zat fitokimia inilah yang berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan, meningkatkan sekresi empedu, memperbaiki fungsi hati dan memperbaiki tampilan limfosit darah. Apabila ayam sehat dan kebal dari penyakit maka nilai produktivitasnya menjadi optimal. Pemberian temulawak dan kunyit mampu membunuh kuman patogen Escherichia coli (E.Coli) dalam saluran pencernaan sehingga kuman non patogen tumbuh menjadi optimal. Kandungan kurkuminoid dan minyak atsiri yang ada dalam temulawak dan kunyit bersifat membunuh kuman E.coli dan kuman patogen lain dalam usus, menurunkan konversi pakan, meningkatkan protein efisiensi dan meningkatkan indeks produks Pemberian kunyit 0,04% dan lempunyang 0,02% diracik dalam pakan ayam buras yang diberikan selama 5 minggu. Mampu meningkatkan bobot badan sebesar 10%. Kandungan kurkuminoid meningkatkan kecernaan pakan, bersifat laktagoga dan apabila kunyit level 0,04% dalam ransum dicampur dengan lempunyang level 0,16% dapat meningkatkan bobot badan dan menurunkan angka kematian pada ayam, sedangkan pemberian temulawak dan kunyit dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menyembuhkan penyakit hepatitis.
Kandungan zat fitokimia temulawak dan kunyit berfungsi memperbaiki fungsi hati atau berfungsi hepatoprotektor (Dallimartha, 2000a) dan dari tanaman obat bekerjasama memperkuat sel terhadap serangan virus pada berbagai lini mulai dari mencegah penetrasi, mencegah multiplikasi sampai dengan mencegah keluarnya virus dari dalam sel, lebih baik lagi apabila mengekstrak temulawak dan kunyit menggunakan air panas. Selain efek menghambat replikasi virus, temulawak dapat berfungsi sebagai immunostimulator, fagositosis, meningkatka kemampuan limfosit, hepato stimulan dan hepatoprotektor karena mencegah kerusakan sel hati sehingga proses metabolisme dapat berlangsung lancar (Hermanto, 2007).
Kandungan zat fitokimia temulawak dan kunyit berfungsi memperbaiki fungsi hati atau berfungsi hepatoprotektor (Dallimartha, 2000a) dan dari tanaman obat bekerjasama memperkuat sel terhadap serangan virus pada berbagai lini mulai dari mencegah penetrasi, mencegah multiplikasi sampai dengan mencegah keluarnya virus dari dalam sel, lebih baik lagi apabila mengekstrak temulawak dan kunyit menggunakan air panas. Selain efek menghambat replikasi virus, temulawak dapat berfungsi sebagai immunostimulator fagositosis dan meningkatkan kemampuan limfosit hepato stimulan dan hepatoprotektor karena mencegah kerusakan sel hati sehingga proses metabolisme dapat berlangsung lancar. Hal ini sesuai dengan pendapat Endrini (2007 bahwa flu burung dapat ditanggulangi dengan minum tanaman obat tradisional yang bersifat antivitus dan bersifat immunostimulan serta tanaman obat yang memiliki efel konstruktif yaitu mampu memperbaiki jaringan dan kelenjar yang rusak.
Kunyit merupakan salah satu tanaman rempah, digunakan pada industri makanan, minuman, kosmetik dan farmasi. Rimpang kunyit dapat digunakan dalam bentuk segar maupun kering. Manfaat: Antioksidan alami antioksidan alami untuk menetralisir radikal bebas, maag, anti bakteri, gatal-gatal, kanker usus dan payudara, paru-paru, hepatotoksik, penurun kolesterol darah dan hati. Senyawa aktif: Kurkuminoid (desmetoksik kurkumin dan bidesmetoksi kurkumin) Kunyit .
Temulawak digunakan pada penderita berbagai gangguan perut, gangguan hati (penyakit kuning), batu empedu dan meningkatkan sekresi empedu. Rebusan rimpang digunakan pada penderita demam dan konstipasi, memperlancar air susu ibu, mencegah radang rahim pasca melahirkan. Penggunaan lain pada penderita diare berdarah, desentri, inflamasi dubur, wasir, sakit perut karena flu, luka infeksi, jerawat, eksema, cacar dan mual.
Cara Pembuatan Kunyit dan Temulawak
Temulawak dan kunyit dikupas, dicuci bersih, kemudian dipotong kecil-kecil. Selanjutnya diblender sambil ditambahkan pegagan sampai menjadi bubur kemudian disaring dan diperas menggunakan kain saring.
Hasil penyaringan berupa sari/filtrat diendapkan ± 1 jam kemudian dimasak Pemasakan sari tanaman yaitu campuran (temulawak dan kunyit = 1:1) dilakukan didalam wajan diatas kompor api sambal ditambahkan ¼ bagian gula), lalu dimasak dengan api kecil.
Pengadukan dilakukan secara terus-menerus dan setelah larutan mengental semua bahan tambahan dikeluarkan, kemudian ditambahkan sisa gula lalu diaduk terus hingga terjadi kristal.
Cara pemberian: Pemberian ekstrak temulawak dosis 0,5 g per litter air minum. Pemberian kunyit dosis 0,25 g pr litter air minum. Sedangkan campuran temulawak dan kunyit ( 1:1) berikan 0.5 gram perliter air.
Demikian tulisan ini disampaikan dan selamat mencoba, besar harapan penulis semoga ada mamfaatnya dalam upaya meningkatkan produktifitas ayam buras pedaging sehingga dapat meraih keuntungan optimal./**
Penulis : Dr. Drh Euis Nia Setiawati, MP
Comment