MARGOPOST.COM | – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin menilai, ulama dan umaro (pemerintah) harus bersinergi. Kehadiran Presiden Jokowi dalam tasyakuran milad dan peletakan batu pertama Menara MUI, menjadi buktinya.
Kiyai Ma’ruf juga mengatakan, ulama dalam hal ini MUI akan terus mengingatkan pemerintah dalam bekerja. Tujuannya agar masyarakat Indonesia bisa lebih bahagia.
Rais Am PBNU itu juga menilai, sudah tepat jargon pemerintah ‘Kerja Kerja Kerja,’ yang menurutnya sudah terlihat saat ini. “Sudah tepat semboyan pemerintah saat ini kerja, kerja, kerja, dan hasil kerja sudah kita lihat di berbagai sektor. Terima kasih Bapak Presiden,” kata Kyai Ma’ruf.
Ia juga menegaskan komitmen MUI, terkait NKRI. Bahwa tidak ada sistem yang lain, selain NKRI yang sudah final. “Kami menyebut ini negara kesepakatan,” katanya menegaskan.
Kyai Ma’ruf lalu mengutip ayat Alquran, yang artinya bahwa kalau di antara kamu dan mereka (non muslim) ada kesepakatan hidup damai, kalau ada yang terbunuh diantara mereka maka harus membayar diyat ke keluarganya. “NKRI adalah final yang harus kita jaga bersama,” katanya.
Di tahun pemilu, di mana akan masuk pemilu presiden dan legislatif, Ma’ruf Amin juga berharap agar nanti terpilih presiden dan wakil presiden yang amanah. “Mampu mengemban amanat rakyat membangun negeri ini menjadi maslahat di bawah lindungan Allah SWT,” katanya.
Kyai Ma’ruf berharap, pemilu berjalan demokratis. Tidak ada tindakan kriminal dan berlangsung aman dan damai. “Bangsa tetap utuh bersatu walaupun berbeda pilihan politiknya pada pemilu 2019.” (Viva) //GHAIDA
Comment