by

Kementan Terus Pacu Program Penanaman Padi Gogo di Kabupaten Sumedang

MARGOPOST.COM | SUMEDANG – Kementerian Pertanian terus berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui berbagai program inovatif. Salah satu langkah konkret yang sedang dilaksanakan adalah program penanaman padi gogo di sejumlah wilayah potensialyang salah satunya di Kabupaten Sumedang.

Guna memastikan keberhasilan program ini, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara terus berperan aktif dengan melakukan monitoring langsung ke lapangan untuk mengevaluasi perkembangan penanaman padi gogo di Kabupaten Sumedang.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terus meluncurkan program-program strategis yang dimasifkan yang salah satunya melalui percepatan penambahan areal tanam (PAT) padi gogo.

“Mengingat potensi lahan kering maupun tegalan di wilayah Indonesia masih sangat luas dan potensial untuk pengembangan padi gogo, maka kita harus pacu dan masifkan pengembangannya untuk dapat menjadi penopang ketahanan pangan nasional,” ujar Amran.

Hal senada disampaiakan oleh Kepala Badan PPSDMP Idha Widi Arsanti yang mengajak semua komponen untuk mendukung upaya percepatan perluasan areal tanam melalui penanaman padi gogo.

“Potensi dalam memperluas areal tanam padi gogo ini masih sangat besar, sehingga seluruh unsur bidang terkait harus terus bahu membahu dan mendukung program ini supaya dapat berjalan dengan optimal,” ujar Santi.

Tim monitoring dari BBPKH Cinagara yang di ketuai oleh Tedy Cahyo Sulistiyo Widodo mengunjungi lokasi penanaman padi gogo di beberapa desa, di antaranya Desa Ciawitali di Kecamatan Buahdua, Selasa (29/10/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala UPTD Buahdua, penyuluh pertanian, serta mahasiswa MBKM.

Tedy mengungkapkan penanaman padi gogo di Kecamatan Buahdua memiliki potensi yang cukup tinggi dengan luasan lahan yang tersedia seluas 100 Ha.

“Kecamatan Buahdua ini sangat potensial untuk pengembangan padi gogo dengan adanya potensi luasan lahan 100 Ha. Luasan lahan tersebut terbagi kedalam 3 Poktan, 20 Ha dikelola Poktan Ciawitali 1, 50 Ha Poktan Ciawitali 2, dan seluas 30 Ha di Poktan Sejahtera Mandiri,” jelas Tedy.

Lebih lanjut Tedy mengungkapakan dengan potensi luasan lahan tersebut diperkirakan bulan depan sudah dapat dilakukan penanaman.

“Untuk luasan lahan tersebut sudah terpetakan dengan baik dengan tingkat poligonisasi mencapai 45% atau seluas 45 Ha, dan akan mulai ditanami pada bulan November mendatang karena benihnya juga sudah tersedia, tinggal eksekusi,” tegas Tedy

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *