by

Kementan Terus Kawal Program Pompanisasi dan PAT di Kabupaten Kuningan

MARGOPOST.COM | KUNINGAN – Program Pompanisasi yang diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan) diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas produksi pangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimis program pompanisasi dapat memicu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini serta berjalan lebih cepat dan maksimal.

Menteri Amran menyampaikan bahwa, pihaknya akan terus memantau dan megevaluasi serta akan terus melakukan percepatan tanam di sejumlah wilayah melalui pompanisasi.

“Pompanisasi ini akan terus kami masifkan dan fokuskan di Pulau Jawa, mencakup semua kawasan sentra produksi dari Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat. Hari ini kita akan pompa airnya, langsung diolah lahannya dan lusa kita sudah bisa tanam,” ujar Menteri Amran.

Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi juga mengungkapkan bahwa pompanisasi menjadi salah satu strategi mengoptimalkan pemanfaatan dan fungsi irigasi dalam pengairan lahan pertanian, sehingga mampu mempercepat proses pengolahan lahan dan penanaman.

“Program pompanisasi ini harus terus difokuskan dan dimonitoring secara berkala agar semuanya berjalan dengan baik, sehingga dimusim tanam kedua ini optimalisasi lahan juga akan meningkat. Kita optimis di musim tanam ke dua ini PAT dan IP kita akan terus meningkat dan di musim panen raya nanti produksi akan berlimpah” ujar Dedi.

Tekait hal tersebut, Tim Satgas Pangan BBPKH Cinagara terus melakukan monitoring dan evaluasi alsintan dan pemanfaatan pompanisasi dalam rangka penambahan areal tanam (PAT) dan penanaman padi gogo di Kabupaten Kuningan, Rabu (03/07/2024).

Kali ini Tim Satgas BBPKH melakukan monev di tiga Kecamatan diantaranya Kecamatan Ciawigebang, Kecamatan Karang Kencana dan Kecamatan Cigandamekar. Dalam kunjungannya Dayat Hermawan bersama tim melakukan kontroling dan monitoring pemanfaatan pipa berukuran 4 inch di Poktan Saluyu, Poktan Mukti II, dan Poktan Berkah Abadi.

Dari 159 unit pompa yang daijukan untuk pengairan lahan tadah hujan di Kabupaten Kuningan, sebanyak 141 unit pompa sudah terealisasikan dan terdistribusikan. Dengan banyaknya pompa yang sudah berjalan dan termanfaatkan Dayat menuturkan bahwa progres penambahan areal tanam (PAT) di Kabupaten Kuningan terus meningkat.

“Saat ini sebanyak 141 unit pompa baru dan 129 unit pompa existing sudah terpasang dan termanfaatkan dengan baik, sehingga penambahan arel tanam (PAT) di Kabupaten Kuningan terus mengalami peningkatan.” kata Dayat.

“Luasan lahan tanam di Kabupaten kuningan yang sudah teraliri air dari program pompanisasi sampai dengan hari ini Rabu (03/07) sudah mencapai 5.523 Ha, sehingga progress PAT nya sudah melebihi 100%, lebih tepanya 100,18%” jelas Dayat.

Dari sekian banyaknya pompa berukuran 4 inch yang sudah termanfaatkan akan tetapi dalam praktiknya pompa-pompa tersebut belum dipasang secara permanen, hal ini dikarenakan masih tersedianya air yang cukup melimpah, sehingga penggunaan pompanya masih dilakukan secara berpindah-pindah.
Selain itu juga sarana pengamanan pompa di lapangan yang belum tersedia.

“Unit pompa air 4 inch keseluruhan sudah dimanfaatkan, namun belum terpasang permanen dikarenakan masih tersedianya air yang cukup melimpah dan juga belum tersedianya rumah pompa, khawatir adanya tindak kriminal dan terjadinya kehilangan unit pompa air apabila dipasang di lokasi dekat sumber air” tambah Dayat.

Dayat juga menuturkan bahwa yang sudah terpasang secara permanen baru 3 unit pompa di 3 lokasi daintaranya 1 unit di Kecamatan Cigandamekar, 1 unit di Kecamatan Selajambe dan 1 unit di Kecamatan Maleber.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *