MARGOPOST.COM | SEMBAWA – Sumber Daya Manusia yang berkualitas akan mendukung tercapainya program pembangunan pertanian. Sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai sasaran-sasaran program ataupun tujuan organisasi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan agar seluruh jajarannya menjaga integritas dan patuh terhadap aturan yang ada.
“Mari kita kerja yang baik melayani orang dengan sepenuh hati tanpa ada pelanggaran apapun. Bekerjalah dengan sebaik-baiknya dan menjaga martabat etika jabatan,” tegasnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengungkapkan jika peran BPPSDMP tidak hanya terbatas pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia, tetapi juga pada penyusunan kebijakan, pengembangan sistem penyuluhan, pendidikan vokasi dan pelatihan.
“Tentunya semua harus dilakukan dalam kerangka hukum yang benar dan selaras dengan peraturan Perundang-undangan,” ujar Santi.
Selain itu Santi melanjutkan kehadiran hukum sebagai landasan dalam setiap kegiatan dan keputusan kita menjadi semakin penting seiring dengan tuntutan akuntabilitas dan transparansi publik. Sehingga setiap kebijakan, keputusan, dan kegiatan yang kita laksanakan harus berlandaskan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
“Mulai dari pengelolaan keuangan, pengelolaan SDM, hingga pelaksanaan program, kita harus bekerja sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan Kementerian,” jelas Santi.
Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor senantiasa terus mengembangkan jejaring kerjasama dalam upaya meningkatkan kapasitas SDM Pertanian melalui pelatihan maupun sertifikasi kompetensi.
Balai Perbibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Sembawa menjadi mitra kerjasama dalam pengembangan SDM Pertanian. Hal tersebut ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama kesua belah pihak untuk meingkatkan kapasitas SDM maupun sertifikasi kompetensi bidang pertanian, Rabu (13/11/2024).
Kepala BPTU-HPT Sembawa Muhammad Imron, dalam sambutannya menyampaikan bahwa “untuk mendorong pengembangan SDM Peternakan dan Keswan kami lakukan terobosan dengan berkolaborasi besama BBPKH Cinagara dalam bidang teknis selaku penjamin mutu pelatihan, untuk lebih memfungsikan tusi dan pengembangan lembaga/organisasi maupun peningkatan kapasitas sdm di bidang peternakan dan kesehatan hewan,” ujarnya.
Imron menambahkan sebagai legalitas formal tentunya BBPKH Cinagara lah yang berhak menerbitkan sertifikat selaku UPT Pelatihan di Bidang Kesehatan Hewan. Beberapa pelatihan strategis seperti IB, PKb, ATR maupun Gangguan Reproduksi sangat dibutuhkan oleh para petugas maupun SDM yang bergerak pada profesi masing-masing.
“BPTU-HPT Sembawa satu satunya balai perbibitan ternak ayam di Indonesia. Oleh karena itu dengan penandatanganan MoU ini dapat mendorong peternakan dan keswan secara umum baik di wilayah sumatera maupun lingkup Nasional. Potensi pakan yang memadai merupakan modal utama untuk pengembangan ternak dalam mendukung program nasional. Dengan berkolaborasi bersama berbagai stakeholder, BPTU HPT Sembawa tentunya sangat siap mensukseskan program utama Kementan maupun program Nasional,” kata Imron.
Sementara itu Kepala BBPKH Cinagara Bogor I Gusti Made Ngurah Kuswandana menyatakan “Saya melihat BPTU HPT Sembawa sudah sejak 20 – 25 tahun yang lalu. Hasil evaluasi saya BPTU-HPT Sembawa merupakan BPTU terbaik di PKH, punya kekhasan tersendiri serta memiliki SDM yang profesional. Infrastruktur semakin baik.
“Oleh karena itu Motivasi yang paling tinggi BBPKH Cinagara dalam membangun kerjasama adalah untuk meningkatkan profesionalisme sdm maupun kapasitas sdm peternakan dan kesehatan hewan,” ungkap Made.
Made juga mengatakan bahwa “Program starategis presiden terpilih yaitu makan bergizi gratis, harus kita dukung persiapkan dengan baik, dengan mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung program tersebut. Tiga unsur utama pada program ini adalah Susu, Daging dan Telur,” ujar Made.
“BBPKH Cinagara dengan modalitas yang kuat, sarpras yang memadai, bersertifikat ISO 9001:2015 dan 37001:2016 serta memiliki aset Widyaiswara yang profesional serta telah mengantong Akreditasi Pelatihan dengan Predikat A siap selalu bermitra dengan siapapun untuk kemajuan pertanian Indonesia,” tutup Made.
Comment