MARGOPOST.COM | BOGOR – Dalam penumbuhan wirausahawan baru yang handal khususnya di sektor pertanian perlu adanya dukungan dari berbagai lini dan pihak. Karena wirausaha di bidang pertanian berperan penting untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan. Peningkatan jumlah wirausaha di bidang pertanian merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi Indonesia.
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman pada sebuah kesempatan menuturkan Kementerian Pertanian akan terus mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas wirausahawan khususnya di bidang pertanian.
“Kita dukung penumbuhan wirausaha-wirausaha dibidang pertanian, jika prlu kita bangun dan tingkatkan kebali inkubasi agribisnis kita sehingga mampu menampung para wirausahawan yang potensial dan mempunyai tekad yang kuat,” ujar Mentan Amran.
“Selain pentingnya tekad yang kuat dalam berwirausaha, juga jangan menjadi manusia yang biasa-biasa saja dan harus selalu berpikir bagaimana kita dapat melihat sesuatu dari sudut pandang yang lain sehingga menjadi wirausahawan yang out of the box” tambah Mentan Amran.
Kepala Badan PPSDMP Idha Widi Arsanti juga menuturkan pengembangan wirausaha disektor pertanian masih sangat potensial, pengembangan agribisnis berbasis klaster komoditas masih sangat memungkinkan untuk trus digeluti dan dikembangkan.
Terkait hal tersebut Balai Besar Kesehatan Hewan Cinagara Bogor sukses menggelar pelatihan pembekalan keterampilan wirausaha bagi prajurit TNI. Pelatihan yang merupakan kerja sama dengan Aspers TNI yang dilaksanakan selama 28 hari ini ditutup secara resmi, Rabu, (28/08).
Pelatihan yang diikuti oleh 60 orang prajurit TNI yang akan memasuki mas purna tugas ditutup secara langsung oleh Heri Winarno, Paban V Saspers TNI.
Dalam penutupannya Heri mengungkapkan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi seluruh anggota TNI yang akan memasuki masa purna tugas, karena mampu menginisiasi jiwa interpreneur.
“Semoga ilmu yg diddapatkan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat bermanfaat baik untuk diri sendir maupun orang lain dengan membuka wirausaha/lapangan pekerjaan dan dapat dijadikan sebagai kegiatan baru dalam menjalani kehidupan bermasyarakat,” ujar Heri.
Tak lupa Heri juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada BBPKH Cinagara karena sudah mau memfasilitasi pelatihan Bektram kewirausahaan ini degan baik.
“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada BBPKH Cinagara atas kerjasamanya sehingga pelaksanaan pelatihan bektram gelombang 1 dan 2 dapat terlaksana dengan baik aman dan lancar terima kasih karena sudah memfasilitasi baik sarana prasana maupun widyaiswara dan narasumber-narasumber yang handal dan kompeten,” jelas Heri.
I Gusti Made Ngurah Kuswandana, kepala BBPKH Cinagara juga menyambut dengan baik adanya program kerja sama yang sudah berlangsung dari tahun-tahun sebelumnya dan berharap kerja sama yang baik ini terus berlanjut.
“Mari kita teruskan kerjasaman ini dan bila perlu kita tingkatkan lagi kolaborasi antara BBPKH Cinagara dan TNI, kami siap untuk melayani pelatihan bektram TNI selanjutnya,” ujar Made.
“Kalua bisa bektram ini disiapkan dan dilaksanakan jangan 3 bulan – 4 bulan sebelum pensiun, tapi harus jauh-jauh hari sebelum pensiun, jadi waktu untuk pelatihannya dapat lebih panjang dan para peserta jadi lebih fokus lagi pembekalannya kewirausahaanny” imbuh Made.
Made juga berharap setelah selesai mengikuti pelatihan ini semua peserta dapat menjadi wirausahawan sukses dan mampu menerapkan semua ilmu yang telah di dapat dari BBPKH Cinagara.
Comment