MARGOPOST.COM | KUNINGAN – Kementerian Pertanian telah menggelontorkan bantuan pompanisasi, khususnya di lahan sawah tadah hujan. Program ini dirancang untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) yang selama ini berpotensi besar.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya melakukan percepaan tanam di sejumlah wilayah melalu pompanisasi. Amran optimis program pompanisasi bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini agar berjalan lebih cepat dan maksimal.
“Lahan sawah yang IP satu, jika tidak ditingkatkan menjadi dua atau tiga berarti akan bisa menjadi dua kali lipat bahkan tiga. Hal itu bisa menjadi potensi besar, dan kami siapkan pompa, inilah solusi cepat untuk menangani pangan,” kata Amran.
“PAT ini terus dipacu sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman pangan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan petani khususnya pada daerah-daerah yang jauh dari sumber air irigasi adalah dengan kegiatan pompanisasi,” imbuh Mentan Amran.
Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga mengungkapkan.
“Salah satu strategi peningkatan produksi pertanian adalah gerakan pompanisasi yakni penggunaan pompa air untuk mengoptimalkan irigasi dan pengairan lahan pertanian, sehingga menghasilkan panen dan produktivitas yang tinggi,” terang Dedi.
Tim Satgas Darurat Pangan yang telah dibentuk oleh Menteri Pertanian turun ke lapangan untuk menggalakkan program pompanisasi. Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor selaku Penanggung Jawab wilayah Kabupaten Kuningan melaksanakan monitoring dan memastikan pemanfaatan program pompanisasi pada Jum’at, (12/07/2024).
Bantuan pompanisasi tambahan sebanyak 18 unit telah didistribusikan ke 18 kelompok tani di 18 Desa dalam 10 Kecamatan di wilayah Kabupaten Kuningan. Pompa ukuran 14 inchi tersebut akan mengairi sawah tadah hujan dengan luas layanan sedikitnya 367 Hektar.
Hasil pemantauan Tim Satgas Darurat Pangan BBPKH Cinagara, terus melakukan monitoring program pompanisasi. Didampingi Kepala UPTD Kecamatan Luragung dan Kecamatan Ciawigebang, termonitor sejumlah pompa air 4” sudah terpasang di rumah pompa dan sudah dimanfaatkan untuk melayani 50 Hektar sawah tadah hujan khususnya di Desa Luragunglandeuh Kecamatan Luragung dan Desa Lebaksiuh Kecamatan Ciawigebang.
Kepala UPTD Ketahanan Pangan dan Pertanian Luragung Dede Irawan menyampaikan terima kasih atas upaya Kementan dalam mengatasi darurat pangan melalui program pompanisasi. Petani sangat terbantu dengan pompa air yang sudah dirasakan manfaatnya.
Sementara itu Kepala UPTD Ketahanan Pangan dan Pertanian Ciawigebang optimis, bantun pompa akan meningkatkan IP satu menjadi IP dua bahkan IP tiga.
Comment