MARGOPOST.COM | CINAGARA — Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara sukses menyelenggarakan Pelatihan Petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Angkatan ke-9, yang secara resmi ditutup pada Jumat (24/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pertanian dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia bidang kesehatan hewan di seluruh Indonesia.
Pelatihan yang berlangsung selama lima hari, mulai 20 hingga 24 Oktober 2025, ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas Puskeswan agar mampu memberikan pelayanan kesehatan hewan yang profesional, cepat tanggap, dan berstandar tinggi.
Dengan suksesnya penyelenggaraan pelatihan ini, BBPKH Cinagara kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung visi Kementerian Pertanian untuk mencetak SDM pertanian dan peternakan yang unggul, profesional, dan berdaya saing, demi mewujudkan pelayanan kesehatan hewan yang berkelanjutan dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam arahannya menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia peternakan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Petugas Puskeswan adalah garda depan pelayanan kesehatan hewan. Kita tidak hanya memperkuat kesehatan hewan, tetapi juga memastikan keamanan pangan asal ternak yang dikonsumsi masyarakat. SDM yang andal adalah kunci keberhasilan sektor pertanian dan peternakan ke depan,” ungkap Mentan Amran.
Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa penguatan kompetensi aparatur di daerah merupakan prioritas strategis untuk mewujudkan pelayanan veteriner yang adaptif dan modern.
“Kami terus mendorong UPT pelatihan agar menjadi motor penggerak peningkatan kompetensi petugas di lapangan. Hasil dari pelatihan diharapkan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas layanan Puskeswan di seluruh Indonesia,” ujar Santi.
Mewakili Kepala BBPKH Cinagara, Tedy Cahyo Sulistiyo Widodo selaku Kabag Umum menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta dan pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan. Dalam sambutannya, Tedy menegaskan bahwa Puskeswan memiliki peran strategis dalam mendukung kesehatan hewan sekaligus menjamin keamanan pangan asal ternak.
“Kami berharap para peserta mampu menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan ini di tempat tugas masing-masing. Puskeswan adalah ujung tombak pelayanan veteriner di lapangan, dan peningkatan kompetensi petugas merupakan kunci untuk menghadirkan pelayanan yang lebih profesional dan berkualitas,” ujar Tedy Cahyo.
Kegiatan ini melahirkan 30 petugas Puskeswan profesional yang siap diterjunkan ke berbagai daerah untuk menangani beragam tantangan kesehatan hewan di lapangan. Pelatihan ini terselenggara berkat kolaborasi antara BBPKH Cinagara dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat, Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Tengah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bone. Sinergi ini menjadi bukti nyata komitmen lintas daerah dalam memperkuat pelayanan kesehatan hewan nasional.










Comment