MARGOPOST.COM | Jember – Mentan Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa pertanian maju, mandiri, modern mensyaratkan adanya proses pembelajaran yang tak pernah berhenti. Dua hal penting adalah proses learning lewat sekolah dan unlearning melalui percontohan. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi yang mengatakan keberhasilan pembangunan pertanian tak lepas dari peran semua pihak. SDM Pertanian memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung program pembangunan pertanian. Dalam mewujudkan hal tersebut BBPSDMP menekankan kepada UPT Pelatihan untuk berperan aktif dalam mewujudkan perannya selaku penyelenggara pelatihan yang secara langsung terjun dalam meningkatkan kapasitas SDM Pertanian.
Dalam rangka implementasi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Pelayanan Jasa Medik Veteriner, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara mengadakan Pelatihan Pengendalian Penyakit bagi Paramedik Veteriner pada tanggal 25-29 November 2022 yang kemudian dilanjutkan dengan Uji Kompetensi pada tanggal 30 November – 02 Desember 2022 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Seger Nusantara Resort Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur yang diikuti oleh 32 orang paramedik veteriner yang berasal dari : Perhimpunan Peternak Sapi dan Kambing Indonesia yang berada di kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinngo dan Kabupaten Banyuwangi. Peserta memenuhi syarat dengan latar belakang Pendidikan diploma Kesehatan hewan dan bertugas diwilayahnya minimal 3 tahun. Pelatihan dilaksanakan secara online selama 3 hari dan offline selama 2 hari (Hybrid), Uji kompetensi yang dijalani oleh para peserta terdiri dari ujian tulis, wawancara, dan praktik.
Turut hadir dalam pembukaan pelatihan adalah Ketua Umum Paramedik Veteriner Indonesia (Paveti). Dalam sambutannya, Dr. WASIS SARJONO, S. Pt., M.Si. selaku Kepala BBPKH Cinagara berharap setelah pelatihan para peserta paham tentang langkah-langkah penanganan penyakit hewan menular dan dalam menjalankan ujian para peserta tetap percaya diri.
Hasil test dari pelatihan yang didapatkan pada tanggal 29 November 2022 menyatakan bahwa seluruh peserta LULUS. Sertifikat tanda kelulusan dapat diterima oleh peserta pelatihan sebagai kelengkapan untuk ujian kompetensi. Pelatihan dan uji kompetensi ini merupakan Kerjasama asosiasi paramedic veteriner Indonesia yang lebih dikenal dengan nama paveti sebagai langkah awal sertifikasi seluruh paramedik veteriner yang melakukan pelayanan kesehatan hewan di Jawa Timur. Dikabarkan bahwa pelatihan dan uji kompetensi selanjutnya akan diadakan di provinsi Jawa Barat.
Comment