MARGOPOST.COM | Bogor – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pertanian harus dimaksimalkan untuk mendukung ketahanan pangan. “Dalam pandemi Covid-19, pertanian menjadi sektor yang sangat penting. Karena, pertanian harus menyediakan pangan. Kita juga akan menggenjot produktivitas agar ketahanan pangan bisa terjaga,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan peningkatan produktivitas membutuhkan SDM yang handal. “Faktor utama pengungkit produktivitas pertanian adalah SDM. Jadi, jika ingin membangun pertanian maka yang harus dibangun terlebih dahulu adalah SDM pertanian,” katanya.
Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam organisasi, artinya manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan dan kondisi yang lebih baik di dalam peningkatan kualitas SDM. Peran pelatihan sangat dibutuhkan terutama pada saat setelah peserta mengikuti pelatihan.
Kepala BBPKH Cinagara drh. Wisnu Wasisa Putra, MP. menyampaikan “Kementan mempunyai tiga program utama 1. Ketahan Pangan Nasional, 2. Peningkatan Produktivitas, 3. Nilai tambah dan Daya saing 3x ekspor. Pengolahan hasil tantangan cukup luar biasa, kita harus mampu mencukupi kebutuhan susu daerah dan nasional, manfaatkan potensi yang ada. Kompetensi profesional dari penyelenggaraan peternakan harus mampu menjawab tantangan dan mampu meningkatkan pelayanan tehadap masyarakat. Peran dari petugas di lapangan mampu mensukseskan 1000 desa sapi.” (senin, 22/03/2021)
BBPKH Cinagara Menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan 21- 24 Maret 2021 dengan jumlah peserta 30 orang, dan Sertifikasi Profesi Paramedik Pengendalian Penyakit 21-24 Maret 2021 dengan jumlah peserta 30 orang, Pelatihan ini juga mengikuti Protol kesehatan yang menjadi acuan dari gugus covid.BBPKH Cinagara sebagai lembaga pelatihan juga tetap meningkatkan kemampuan SDM, Sinergi merupakan yang di lakukan untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern.
Comment