MARGOPOST.COM | Bogor – Mengutip yang disampaikan, Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian bahwa kualitas olahan hasil pertanian dari hulu harus digunakan pendekatan metode teknologi yang nantinya turut menentukan keberhasilan pembangunan pertanian, bahkan sejumlah negara maju membuktikan keberhasilan pertanian ditentukan kemampuan dan kompetensi SDM khususnya kalangan mudanya.
BBPKH Cinagara menyelenggarakan pelatihan vokasi pengolahan susu Angkatan pertama pada 25 – 27 Januari 2021. Pelatihan ini diikuti sebagian besar oleh para pelaku UMKM yang berasal dari Jawa Barat, Banten, dan Yogyakarta sebanyak 30 orang peserta. Pola Pelatihan ini juga sudah mengikuti prosedur standard satgas covid-19 yaitu dengan menerapkan 3M
Memakai masker,menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Materi yang diberikan pada pelatihan ini sangat bermanfaat untuk peningkatan pengetahuan atau wawasan para pelaku usaha UMKM. Pada pelatihan ini diberikan materi mengenai kebijakan pembangunan di bidang pengolahan hasil peternakan, motivasi berprestasi, penerapan GMP dan SSOP pengolahan susu, uji bahan baku dan kadaluarsa produk, penerapan standar tata cara pengolahan produk berbahan baku susu (susu pasteurisasi, yoghurt, kefir, keju mozzarella, dan lainnya), serta penerapan izin edar (MD) olahan susu.
Pemateri dan pelatih dalam pelatihan ini adalah Widyaiswara BBPKH Cinagara (Ibu Hj. Elies Lasmini, S.Pt., M.Si.), Direktorat PPHP Ditjen PKH, dan pengusaha olahan susu yang telah memiliki izin edar (MD). Pelatihan yang singkat (3 hari) ini dilaksanakan dengan metode ceramah, praktek berkelompok, dan diskusi. Pada akhir pelatihan, para peserta membuat RTL sebagai suatu bentuk komitmen untuk memanfaatkan materi-materi pelatihan untuk meningkatkan kapasitas usaha para peserta.
Comment