MARGOPOST.COM | Bogor – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan peran milenial untuk pertanian masa depan sangat penting. Dirinya menyatakan bahwa pertanian Indonesia di masa depan sangat membutuhkan peran milenial. “Generasi milenial bisa meningkatkan manajemen pasca pertanian seperti meningkatkan kualitas produk dan menciptakan packing menarik,” nilainya.
Mentan juga menjabarkan, 3 syarat yang harus diperhatikan generasi milenial untuk membangun pertanian yaitu Frame Academic Intelectual berisi ilmu pengetahuan, management agenda untuk meningkatkan kapasitas dan menambah literasi serta perilaku yang baik dan berkarakter.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembagan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan Kementan akan mempercepat peningkatan kompetensi SDM dengan orientasi menghasilkan tenaga kerja pertanian yang bersertifikasi.
Upaya untuk Peningkatan generasi milenial dikolaborasikan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang (Yoma) melalui pelatihan peningkatan kapasitas mahasiswa Polbangtan Bidang Kesehatan Hewan, Inseminasi Buatan dan Supervisor Unggas yang dimulai dari tanggal 16 s.d. 18 Maret 2022, dengan jumlah peserta 35 orang dari program studi penyuluhan peternakan dan kesejahteraan hewan.
Mereka ingin menambah wawasan dan pengetahuan di bidang kesehatan hewan sehingga narasumber yang memberikan materi adalah Widyaiswara Ahli Muda drh. Fera Aryanti, M.Sc., dan Widyaiswara Ahli Madya Wilmy Rahmah W., S.Pt., MP. dari BBPKH Cinagara serta sebagai Penjamin Mutu dari BBPKH Cinagara M. Bayu Aji, S.Pt. Dalam kegiatan ini didampingi juga oleh Suci Andanawari, S.Pt., M.Si dan Heni Solekhati, S.Sos. panitia dari Polbangtan Yoma.
Materi yang diberikan dari BBPKH Cinagara adalah pengobatan hewan, pengambilan dan penanganan spesimen, pemusnahan hewan serta rekam medis. Peserta mendapatkan teori dan praktek langsung di kandang Polbangtan Yoma dan laboratorium Kesehatan hewan. Antusias peserta dalam pelatihan ini, baik teori maupun praktek dilaksanakan dengan penuh semangat dan antusias.
Semua peserta sangat aktif dan banyak yang didiskusikan tentang dunia peternakan dan kesehatan hewan, disamping materi dari BBPKH Cinagara, peserta juga mendapatkan materi dari expert swasta baik dari perusahaan maupun swasta lainnya yang bergerak di bidang unggas dan ruminansia. Peserta juga melaksanakan kunjungan lapang ke perusahaan besar yang ada di sekitar Magelang dan Temanggung.
Wilmy mengungkapkan, “kegiatan ini akan ditutup tanggal 18 Maret 2022, rencananya akan ditutup oleh Kepala BBPKH Cinagara Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si,” ujarnya. WRW
Comment