MARGOPOST.COM | Bogor – BBPKH Cinagara Berkontribusi Dalam Penyusunan Kurilulum Pelatihan Survailans Epidemiologi Terpadau Dengan Pendekatan One Health Bagi Petugas Dinas Kesehatan Propinsi/Kabupaten/Kota berkolaborasi dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, FAO dan INDOHUN pada hari Jumat tanggal 27 September 2019 di Sekertariat INDOHUN di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Depok.
Kolaborasi penyusunan kurikulum tersebut dilakukan dalam rangka memadukan kurikulum pelatihan survailans dari sisi kesehatan masyarakat dan kesehatan hewan menjadi kurikulum survailans pendekatan one health, sehingga menjadi sebuah pelatihan berbasic survailans dengan peserta dari lintas sektoral yaitu kesehatan masyarakat, kesehatan hewan dan kesehatan satwaliar.
“Kami sangat menyambut inisiasi dari INDOHUN untuk mensupport pembuatan kurikulum Pelatihan Survailans Epidemiologi Terpadau Dengan Pendekatan One Health Bagi Petugas Dinas Kesehatan Propinsi/Kabupaten/Kota ini, karena selama ini belum ada keterpaduan/silang informasi antar instansi mengenai hasil survailans yang telah dilakukan oleh masing mading sektoral. Padahal kegiatan survailans penyakit dari masing-masing sektoral rutin melakukan” ungkap dr. Agus Setiadi (Widyaiswara Ahli Madya BBPK Ciloto).
“Pelatihan survailans epidemiologi terpadu dengan pendekatan one health ini sangat dibutuhkan di lapangan, karena dalam penanganan penyakit zoonosis dibutuhkan informasi survailans penyakit, jika info survailans dapat dipadukan antar lintas sektoral maka informasi akan cepat diakses dan tentunya penanganan penyakit semakin cepat diatasi, ujar Drh. Heris Kustiningsih, M.Sc widyaiswara BBPKH Cinagara.
“Kami sangat optimis pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi petugas dilapangan dalam pelaksanaan survailans terpadu. Kami berharap penanganan terhadap munculnya penyakit zoonosis dilapangan akan semakin baik” tutup Heris
BBPKH Cinagara, BBPK Ciloto, FAO dan INDOHUN berkolaborasi dalam Penyusunan Kurikulum Pelatihan

Comment