by

Balai Pelatihan Kementan Laksanakan Public Hearing Dalam Tema “Optimalisasi Produktivitas Pertanian Dengan Pemanfaatan Smart Farming”

MARGOPOST.COM | Bogor – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, percepatan menuju pertanian modern dapat terwujud secara cepat apabila program smart farming dapat dikembangkan secara baik dan berkesinambungan. Mentan SYL mendorong terus dilakukannya penerapan dan pengembangan program smart farming di Indonesia. Menurutnya, smart farming adalah solusi pasti bagi peningkatan nilai tambah produk pertanian sekaligus meningkatkan efisiensi sehingga perbaikan ekonomi dan peningkatan produktifitas pertanian untuk ketahanan pangan bisa diwujudkan.

Smart Farming adalah konsep pertanian berbasis pada precision agriculture (Pertanian Persisi) yang memanfaatkan otomatisasi teknologi didukung oleh manajemen big data, machine learning/kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT) demi meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi dalam rangka mengoptimalkan sumberdaya lahan, teknologi budidaya, SDM, dan sumberdaya produksi yang lain untuk mencapai target yang telah ditentukan.

Dalam rangka mendorong penguatan program smart farming, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor melaksanakan kegiatan Public Hearing pada hari Selasa, 14 Februari 2023 yang bertempat di Aula Cendrawasih BBPKH Cinagara Bogor. Dalam acara tersebut Kementerian Pertanian mengundang para stake holder dibidang pertanian diantaranya para Kepala Dinas Pertanian dari berbagai daerah, para penyuluh pertanian, para perwakilan P4S, Mahasiswa Polbangtan, Pimpinan Daerah serta undangan penting lainnya. Secara khusus hadir Prof Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDM Pertanian.

Dalam rangkaian inti acara diawali dengan Laporan Pelaksanaan Public Hearing BBPKH Cinagara yang disampaikan oleh Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si selaku Kepala BBPKH Cinagara.

Dr. Wasis Sarjono S.Pt., M.Si  melaporkan, acara ini diikuti 56 peserta secara offline dan 52 peserta secara online. Kemudian target publish terkait dengan program-program utama Kementerian Pertanian yang telah dilaksanakan BBPKH Cinagara di Tahun 2022 diharapkan berbagai masukan agar menjadi bahan evaluasi penyempurnaan di Tahun 2023.

Capaian BBPKH Cinagara dalam target kegiatan APBN 2022 telah mencapai 99,55%, kemudian target kerjasama PNBP yang awalnya 311 Juta telah melampaui target capaian menjadi 2,3M sehingga ada kenaikan 600%. Kerjasama pelatihan dan sertifikasi juga telah mencapai kenaikan hingga 100% di Tahun 2022.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian arahan dan motivasi dari Prof Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDM Pertanian dan selanjutnya peresmian pembukaan Public Hearing BBPKH Cinagara.

Dalam arahannya Dedi Nursyamsi menyampaikan, kunci utama untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian adalah peningkatan produktifitas, terlebih khusus komoditas pangan yang tidak boleh bersoal karena untuk pemenuhan kebutuhan pangan nasional yang terus meningkat.

Untuk menggenjot produktifitas pangan terutama protein hewani baik dalam bentuk daging, telor, susu sangat tergantung dari kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner. Sehingga harus terus dijaga dan ditingkatkan, seperti kontribusi yang terus dilakukan BPPSDMP yang didalamnya ada BBPKH Cinagara melalui pelatihan penyuluh dan petani untuk peningkatan produktifitas komoditas pertanian.

Kemudian acara dilanjutkan dengan Penandatanganan MoU BBPKH dengan  P4S Gempol Sari dan Unggul Farm, Penandatanganan Maklumat Pelayanan, serta Penandatanganan  Core Value ASN.

Selanjutnya paparan materi Public Hearing dalam diskusi Ngobras bersama Prof Dedi Nursyamsi  dan Dr. Wasis Sarjono yang dipandu oleh Bela sebagai host moderator dengan tema “Optimalisasi Produktifitas Pertanian dengan Pemanfaatan Smart Farming.

Menghadirkan narasumber Bapak Sumarna yang mengangkat pemanfaatan inovasi Sistem Irigasi Kabut Air di Kabupaten Bantul. Dan Bapak Tofari dengan pemanfaatan inovasi LDR Smart Green House yang dapat mengendalikan suhu, kelembapan dan sinar matahari pada lingkungan peternakan ayam di daerah Menes. Diakhir acara para peserta diajak langsung melihat instalasi sistem Irigasi Kabut Air dan melihat proses renovasi kendang sapi.

Acara Public Hearing berlangsung dengan baik dan lancar serta para hadirin mengikuti dengan penuh antusias. Tentunya kegiatan ini diharapkan dapat mendorong penerapan program smart farming lebih intensif lagi untuk memajukan sektor pertanian yang modern sehingga menjamin ketahanan pangan nasional serta peningkatan kesejahteraan para petani./brl

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *