MARGOPOST.COM | Bogor – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Indonesia adalah Negara terbesar ke 4 di dunia. Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim merupakan tantangan dan tanggung jawab bersama. Pada saat ini covid-19 belum berakhir, kita sudah dihadapkan dengan emisi gas, efek rumah kaca dan persoalan lingkungan. Namun dengan kondisi bagai manapun pertanian harus tetap berproduksi mencukupi 273 juta rakyat Indonesia.
Pelatihan wirausaha pertanian kepada 1 juta petani milenial dan kepada ribuan duta petani andalan yang telah di awali pada tahun 2021 yang dibuka oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo, dan pada Bulan Januari tahun 2022 yang telah dibuka oleh Menteri Pertanian, kembali Kementan melalui Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) akan menggelar pelatihan kepada 1 juta petani dan penyuluh se Indonesia secara online. Pelatihan akan dilaksanakan pada tanggal 23 Februari sd 17 Maret 2022 dengan tema “Adaptasi dan Mitigasi Pertanian Terhadap Perubahan Iklim”. Menurut Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian mengatakan pelatihan ini sangat penting bagi kemajuan pertanian di Indonesia, sehingga kita dituntut untuk bisa mengantisipasi perubahan iklim terutama terkait akan terganggunya sistem produksi, untuk itu kita harus berupaya mengurangi resiko peningkatan suhu di permukaan bumi ini melalui mitigasi gas rumah kaca yang terjadi di sektor pertanian. Sehubungan dengan hal tersebut BPPSDMP melalui Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) melaksanakan kunjungan ke Dinas Pertanian Propinsi Banten, P4S, dan Ikamaja. Koordinasi ini dilaksanakan oleh Kepala BBPKH, Koordinator Pelatihan dan Sub c
koordinator pelatihan non aparatur. Adapun tujuan dari kunjungan tersebut ialah melaksanakan koordinasi dengan stakeholder untuk memastikan bahwa dinas pertanian melalui para penyuluh nya siap untuk menggenjot para petani yang menjadi binaannya untuk mendaftarkan diri sebagai peserta pada pelatihan-pelatihan 1 juta penyuluh dan petani yang di gelar oleh Kementan melalui BPPSDMP. Selain itu kepada para P4S, Ikamaja, DPA/DPM agar mengerahkan anggotanya untuk ikut serta menjadi peserta pelatihan.
Comment