MARGOPOST.COM | Bogor – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memperkuat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani). Tujuannya, agar produksi pertanian makin maksimal.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan dukungan untuk rencana ini. Ia juga menyebut penyuluh adalah garda terdepan pertanian.
Senada dengan Menteri pertanian Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi pada video conference Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) di Jakarta, “Pembentukan BPP model KostraTani berbasis teknologi informasi 4.0,BPPSDMP dengan PHLN. Pertama, Proyek Integrated Participatory Development and Managemen of Irigation Project (IPDMIP) untuk 480 BPP bertahap, 106 BPP pada 2020 dan 374 BPP pada 2021.
Kepala BBPKH Cinagara Drh. Wisnu Wasisa, MP, dalam sosialisasi dan pelatihan IT di BPP kecamatan Panumbangan menyampaikan
respon cepat dari penyuluh sangat di harapkan untuk mensukseskan program ini,
Pada kesempatan ini juga diperoleh beberapa masukan dari diskusi berupa perlunya penumbuhan kelembagaan ekonomi petani
Sosialisasi kostratani dan Pelatihan IT di wilayah BPP kecamatan Panumbangan kabupaten ciamis (BPP model Kostratani) Dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian yang diwakili kasie Kelembagaan
Tim Supervisi BBPKH Cinagara dan TIM, camat, Danramil, Kepala UPTD, kepala desa sindang herang, penyuluh, POPT dan undangan lainnya.
Akhir dari kegiatan sosialisasi ini dilakukan pelatihan IT yang mendukung program kostratani. Materi disampaikan oleh Tim IT Kostratani BBPKH Cinagara Materi yang disampaikan berjudul Aplikasi laporan utama program dan kegiatan utama Kementan dan Jaringan komunikasi penyuluh melalui pemanfaatan Videoconference.
Comment