MARGOPOST.COM | Bogor – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memperkuat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani). Tujuannya, agar produksi pertanian makin maksimal.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan dukungan untuk rencana ini. Ia juga menyebut penyuluh adalah garda terdepan pertanian.
Senada dengan Menteri pertanian Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi pada video conference Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) di Jakarta, “Pembentukan BPP model KostraTani berbasis teknologi informasi 4.0.
Dalam pelatihan Laporan Utama ini dihadiri Ka.Bid Penyuluhan Enjen Rohjena.SP. mewakili kepala dinas pertanian Kabupaten Pangandaran, menyampaikan semangat dari Penyuluh harus siap menuju BPP Kostratani yang menjadi pusat data dan informasi.
Acara ini di selenggarakan di BPP Pangandaran, dan di hadiri 5 admin BPP Padaherang, Kalipucang, Parigi, Langkaplancar, Cigugur. kelima BPP ini merupakan Kostratani binaan BBPKH Cinagara, Kabid. penyelenggaraan Pelatihan BBPKH Cinagara Ir. Agus Triyanto, M.Si, menyampaikan respon cepat dari penyuluh sangat di harapkan untuk mensukseskan program ini.
Pada kesempatan ini juga diperoleh beberapa masukan dan diskusi dari admin BPP yang langsung menginput data bulan Agustus pekan pertama Tahun 2020.
Kegiatan ini dilaksanakan Senin 10/08/2020.
Dan ini dihadiri kelima Kepala BPP dan admin serta penyuluh serta Tim Supervisi BBPKH Cinagara.
Akhir dari kegiatan ini dilakukan diskusi dengan admin BPP serta penyuluh yang mendukung program kostratani. Materi disampaikan oleh Tim Supervisi Program Utama BBPKH Cinagara yaitu materi Aplikasi Pengisian data pada Aplikasi Laporan Utama Kementan.
Comment