by

KEMENTERIAN PERTANIAN CETAK INSEMINATOR KOMPETEN DI RANAH MINANG

MARGOPOST.COM | Kota Payakumbuh – Berbagai upaya terus dilakukan Kementrian Pertanian untuk memastikan bahwa ketersediaan pangan terutama pangan hasil peternakan. Upaya peningkatan populasi ternak, pengembangan teknologi reproduksi, serta peningkatan sumber daya manusia pertanian dilakukan untuk mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia 2045.

Menteri Pertanian, Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH., mengatakan bahwa sumber daya manusia pertanian harus terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. “Pertanian harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Salah satu parameter melalui sertifikasi, momentum ini harus di manfaatkan sebaik-baiknya,“ ujar SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi. M.Agr. mengatakan, “Sumber daya menusia pertanian merupakan titik awal untuk kemajuan Pertanian Indonesia dan BPPSDMP menjadi garda terdepan dalam peningkatan kapasitas SDM Pertanian”. Salah satunya dibuktikan melalui sertifikasi. Sertifikasi profesi pertanian ini digawangi oleh Lembaga sertifikasi pertanian dan tempat uji kompetensi.

Tempat Uji Kompetensi (TUK) Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat melaksanakan kegiatan Sertifikasi Kompetensi Okupasi Bidang Inseminasi Buatan pada tanggal 25 -27September 2023. Kegiatan oleh 30 orang peserta yang berasal dari petugas Inseminator dari wilayah Sumatera Barat. Ranah Minang atau wilayah Sumatera Barat mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan ternak sapi potong dalam peningkatan populasi dan produktivitasnya, hal ini bisa dilihat dari kondisi lahan hijauan pakan yang sangat potensial serta kondisi iklim yang mendukung untuk pengembangan ternak sapi potong.

Sertifikasi Kompetensi Okupasi Bidang Inseminasi Buatan ini dilaksanakan di UPTD BPTSD Tuah Sakato, Payakumbuh, Sumatera Barat. Dalam pelaksanaaan sertifikasi kompetensi, para peserta diasesi oleh tiga asesor yang berasal dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara, Balai Inseminasi Buatan Lembang, dan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu. Materi uji kompetensi terdiri dari 10 Unit Kompetensi dilaksanakan dengan metode verifikasi portofolio, pertanyaan tertulis, unjuk kerja dan wawancara. Unjuk kerja Inseminasi Buatan dilakukan di Rumah Potong Kota Payakumbuh. Sertifikasi kompetensi ditutup pada tanggal 27 September 2023 yang dihadiri oleh BBPKH Cinagara, Dinas PKH Provinsi Sumatera Barat, LSP Pertanian.

“Alhamdulillah sebanyak 30 peserta kami rekomendasikan ke BNSP sebagai inseminator yang kompeten, namun kami harap para peserta jangan berpuas diri dan terus belajar untuk meningkatkan kompetensinya serta tetap mengikuti standar operasional prosedur yang telah ditetapkan, “ Ujar Dr. drh. Euis Nia, widyaiswara Utama BBPKH sekaligus coordinator asesor dalam sertifikasi kompetensi ini.
(/rhb-27/08/2023).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *