by

Kementan bersama Lintas Kementerian/Lembaga: Rancang Pelatihan Kader/Relawan Surveilans Berbasis Masyarakat

MARGOPOST.COM | Cianjur – Belajar dari keberhasilan penanganan pandemi Covid 19 yang telah berhasil kita lalui, dimana peran aktif masyarakat dalam memberikan laporan dan infomasi memiliki peran strategis saat itu. Oleh karena itu Kemenko PMK , Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Lembaga terkait lainnya berupaya menguatkan peran masyarakat dalam menghadapi kewaspadaan munculnya wabah/ KLB ataupun pandemi ke depan dengan menguatkan kader/relawan Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM).

Setiap upaya peningkatan kapasitas SDM, Kementerian Pertanian selalu terdepan. Dalam sebuah kesempatan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. “Peningkatan SDM yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, bimbingan teknis, maupun sertifikasi profesi”. ujar Syahrul.

Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedy Nursyamsi pada kesempatan berbeda seringkali mengatakan dalam arahannya terkait pentingnya peningkatan SDM. “Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian,” ujar Dedi.

Berdasarkan peta jalan SBM yang telah tersusun penguatan kader/relawan SBM dilakukan dengan pelatihan. Pelatihan tersebut meliputi Master of Trainer SMB untuk SDM di tingkat kementerian, Training of Trainers SBM untuk tingkat propinsi, kabupaten/ kota dan puskesmas dan Pelatihan Kader/Relawan SBM. Dalam rangka merancang tiga pelatihan dalam membangun SDM Surveilans Berbasis Masyarakat, maka pada tanggal 16-17 Mei 2023 di selenggarakan Focus Grup Discussion (FGD).

Penyusunan Kurikulum dan Modul Surveilans Berbasis Masyarakat di BBPK Ciloto. Kegiatan FGD di hadiri oleh perwakilan dari lintas kementerian/lembaga serta balai-balai pelatian, termasuk Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor. Hasil pertemuan FGD adalah tiga rancangan kegiatan pelatihan, kurikulum dan modul SBM yang penyelesaiannya di bagi tugas ke perwakilan kementerian/lembaga/balai yang hadir. Untuk selanjutnya di bahas pada pertemuan selanjutnya..

Pelatihan Kader/Relawan Surveilans Berbasis Masyarakat adalah upaya penguatan SDM SBM dalam menghadapi kewaspadaan terjadinya wabah/ KLB bahkan pandemi kedepannya.

Surveilans berbasis kesehatan masyarakat adalah untuk deteksi dan peringatan dini epidemi/ KLB/ wabah, analisis trend dan spasial, deteksi risiko, monitoring kinerja sistem kesehatan, evaluasi upaya pengendalian, analisis dan rekomendasi kebijakan dan program, serta formulasi hipotesis. “Informasi yang akurat dari surveilans berbasis kesehatan masyarakat ini dibutuhkan untuk tindakan penanganan yang tepat. (HK, 18/05/2023).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *