MARGOPOST.COM | Bogor – Pada tahun 2018 BBPKH Cinagara mulai mengembangkan sapi unggul dari Belgia, Belgian Blue, dengan menggunakan teknologi Inseminasi Buatan (IB) dan Transfer Embrio (TE).
“Keberhasilan IB dan TE dapat di ukur salah satunya dengan menggunakan Conseption Rate (CR). CR adalah persentase sapi betina yang bunting pada saat pelayanan IB / TE pertama, CR dapat digunakan sebagai alat ukur tingkat kesuburan seekor sapi. Beberapa literatur menyebutkan nilai CR yang baik adalah antara 60-70% (Fanani et al., 2013; Partodihardjo.,1992). Akan tetapi di indonesia untuk ukuran negara tropis nilai CR 45%-50% sudah dianggap baik,” menurut Alfetmi Setyawati, S.Pt, M.Si, Widyaiswara BBPKH, Selasa (29/01/2019).
Berdasarkan hasil recording pelaksanaan IB dan TE di BBPKH Cinagara sampai dengan bulan januri 2019, tercatat nilai CR untuk IB adalah 66.67 %, dan untuk TE adalah 37.5 % (berdasarkan kelahiran 3 ekor pedet dari 8 ekor induk sapi).
“Berdasarkan kedua nilai CR tersebut, dapat disimpulkan bahwa pesentase hasil IB sapi BB di BBPKH Cinagara termasuk dalam kategori baik, sedangkan persentase hasil TE nya masih dibawah standar. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai CR sapi yaitu kesuburan pejantan, kesuburan betina, dan teknik inseminasi,” tutup Alfetmi.
Comment