by

Indonesia Pimpin Pertemuan 10th ASEAN Regional Forum Inter-Sessional Meeting

Seoul, Republik Korea: “Indonesia meyakini bahwa upaya global dalam perlucutan dan pencegahan penyebaran (non-proliferasi) sejata pemusnah masal belum mencapai kemajuan signifikan”.Dalam hal ini, ARF, sebagai bagian dari arsitektur regional, dapat dan perlu berperan lebih aktif dalam penanganan isu ini.”

Demikian digaribawahi oleh Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata (KIPS) Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Sesi Pembukaan 10th ASEAN Regional Forum Inter-Sessional Meeting on Non-Proliferation and Disarmament (ARF ISM on NPD).

Pertemuan 10th ARF ISM on NPD dipimpin oleh Indonesia bersama Republik Korea dan Jepang dan telah diselenggarakan di Seoul, Republik Korea, pada tanggal 5-6 April 2018. Sesuai kesepakatan ketiga Negara, tahun ini Republik Korea menjadi tuan rumah 10th ARF ISM on NPD. Sementara Pertemuan ke-11 akan diselenggarakan di Indonesia pada 2019 dan ke-12 di Jepang pada 2020.

Pada ISM on NPD, para peserta ARF bertukar pandangan mengenai perkembangan situasi global dalam hal non-proliferasi dan perlucutan senjata. Pertemuan juga membahas perkembangan NPT Review process and disarmamentWMD threat reduction and Counter-Proliferation Efforts, serta Peaceful Uses of Nuclear Energy. Selain itu, pertemuan juga mengangkat isu-isu non-proliferasi dan perlucutan senjata bagi senjata kimia dan senjata biologi.

Selain itu, situasi di Semenanjung Korea menjadi isu yang menjadi perhatian, terutama terkait pengembangan senjata nuklir oleh Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK). Pertemuan mendorong denuklirisasi di Semenanjung Korea dan penyelesaian konflik secara damai. Pertemuan juga menyambut baik rencana pertemuan tingkat tinggi antara kedua Korea dan antara RDRK dengan Amerika Serikat.

ARF merupakan forum dialog isu-isu politik dan keamanan di kawasan Asia Pasifik yang melibatkan 26 negara peserta dan 1 entitas Uni Eropa (total 27). ARF mengembangkan kerjasama di empat bidang utama, termasuk isu nonproliferasi dan perlucutan senjata yang dikoordinasikan oleh ISM on NPD.

ISM on NPD diselenggarakan secara rutin dan berfungsi sebagai ruang untuk membahas kerja sama pembangunan kapasitas dan memfasilitasi implementasi kewajiban Peserta ARF terkait nonproliferasi dan perlucutan senjata nuklir, selaku States Parties dalam instrumen multilateral seperti Non-proliferation Treaty (NPT)Biological and Toxin Weapons Convention (BTWC), serta Chemical Weapons Convention (CWC).​ (Sumber: Dit. KIPS) / hdr

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *