by

Cegah Rawan Pangan, P4S Amanah Ratu Tetap Semangat Budidaya Cabe Merah

MARGOPOST.COM | Bogor – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan dua hal yang penting dalam kesedian pangan adalah supply dan demand. Mentan meminta semua yang terlibat dalam pertanian ikut berperan dalam hal ketersediaan pangan dan stabilitas harga.

Beberapa bulan ini kita disibukan dengan berita merebaknya wabah Virus Corona yang menakutkan menjadikan tranding topik yang selalu menghiasi pemberitaan baik media cetak maupun elektronik.. Tetapi tidak dengan P4S Amanah Ratu yang diketuai oleh Sdr. Nurul Ulum Toyib salah satu binaan BBPKH Cinagara di wilayah Provinsi Banten. Dia tetap membudidayakan Cabe Merah di lahan seluas 1 Ha.

Upaya menjaga ketahanan pangan menjadi isu yang cukup penting, karena kebutuhan dasar masyarakat terutama pangan harus tetap terpenuhi di tengah kondisi pandemi COVID-19.

Pertanian sebagai penyedia pangan sumber karbohidrat, vitamin, dan protein, tidak kenal hari libur, produksi bahan makanan pada masa pandemi covid 19 tetap terus berjalan.Maka dari itu sektor pertanian harus menjadi kebutuhan prioritas dan tak bisa dianggap remeh. Itu karena sektor pertanian berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia pada khususnya.

Seperti yang dilakukan P4S Amanah Ratu  wilayah Banten di luasan lahan 1 Ha membudidayakan cabe merah . Selain harganya lebih mahal dibanding cabai rawit, perawatannya juga lebih mudah.

Di setiap kesempatan Menteri Pertanian  Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menegaskan masyarakat untuk tidak perlu khawatir soal pangan, sejumlah 11 komoditas bahan pokok akan terus kami kawal secara instens.Sinergi antara petani dan pihak-pihak terkait untuk menjamin mata rantai bisnis di sektor pertanian salah satunya komoditas hortikultura terus dijalin oleh Kementan.

Hal senada juga ditegaskan kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Kementan) Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan”Masalah Pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Saat ini pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat. Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi, “ ujar Dedi.

Untuk mengantisipasi itu, beberapa petani di tanah air tidak mau tinggal diam terutama dalam sektor penanaman agar ketika kemarau tiba, ada yang tersedia untuk menunjang kebutuhan pangan.

Ketua P4S Amanah Ratu Nurul Ulum Toyib, mengungkapkan rasa terima kasihnya  pada Para penyuluh yang telah memberikan pedampingan dilapangan. Ungkapnya. Para penyuluh tetap menjadi ujung tombak pemerintah dalam pendampingan petani melalui penyuluhan.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *