MARGOPOST.COM | JAKARTA – Pada awalnya, penduduk kota ini mayoritas adalah Suku Betawi. Suku Betawi sendiri berasal dari hasil perkawinan antar etnis pada masa lampau.
Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai etnis yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Melayu, Bugis, Bali, Makassar, Ambon, dan Tionghoa.
Betawi dikenal memiliki banyak seni dan kebudayaan yang menarik. Tak jarang seni dan budaya tersebut juga menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata di Jakarta.
Mari kita simak rangkumannya berikut, siapa tahu kamu juga tertarik dan ingin berkunjung ke Kota Jakarta untuk mempelajari sejarah dan budayanya atau hanya sekedar berlibur.
1. Ondel-Ondel
Ondel-ondel merupakan sebuah pertunjukan yang sering ditampilkan dalam berbagai pesta rakyat. Ondel-ondel adalah sebuah boneka besar yang tingginya bisa mencapai 2,5 meter dengan diameter kurang lebih 80 cm.
Dibuat dari anyaman bambu yang dibentuk menyerupai manusia dan dirakit sedemikian rupa agar mudah dibawa atau dipikul oleh orang yang ada di dalamnya.
Wajah ondel-ondel merupakan sebuah topeng atau kedok penyamaran. Untuk yang laki-laki, wajahnya dicat dengan warna merah dan yang perempuan dicat dengan warna putih dengan rambut yang dibuat dari ijuk.
Kamu bisa menemukannya ketika sedang ada acara di Kota Jakarta atau di beberapa tempat wisata di Jakarta. Biasa juga ditemukan di acara-acara pernikahan. Masyarakat sering meletakkan ondel-ondel di sudut rumah. Tak jarang ondel-ondel tersebut juga diarak keliling kampung.
Keberadaannya tak lepas dari anggapan akan adanya kekuatan mistis di dalamnya. Sebelum kedatangan Islam, masyarakat masih meyakini ondel-ondel memiliki kekuatan gaib.
Atas dasar ini, masyarakat menjadikannya alasan untuk menyertakannya di setiap acara adat maupun pernikahan sebagai pelindung dari marabahaya.
Seiring dengan perkembangan jaman, eksistensi ondel-ondel tak luntur begitu saja. Walaupun kota ini telah modern, namun ondel-ondel masih mampu bertahan.
Saat ini, ondel-ondel dimainkan untuk mengiringi berbagai acara. Seperti mengarak pengantin sunat, peresmian kantor, pawai budaya, dan lainnya.
Saat pertunjukannya, biasanya diiringi dengan iringan musik ningnong, tanjidor, gambang kromong, gendang pencak, dan rebana ketimpring. (Pikniek) //PUT











Comment