by

BPPSDMP KEMENTAN DAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH GELAR PELATIHAN INSEMINASI BUATAN BAGI MAHASISWA DAN ALUMNI

MARGOPOST.COM | Payakumbuh – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pertanian saat ini harus memenuhi tantangan. “Tantangan utama pertanian adalah memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat. Untuk mendukung hal itu, semua potensi harus dimaksimalkan, termasuk penggunakan teknologi serta memaksimalkan program-program Kementan.

Kementan telah menyusun berbagai program strategis lainnya yakni memperkuat aspek perbenihan dan perbibitan untuk menghasilkan benih dan bibit unggul berkualitas” katanya.

Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menjelaskan jika hal terpenting yang harus dilakukan saat ini adalah meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM pertanian. Tenaga inseminator yang professional sangat dibutuhkan tidak hanya berperan dalam meningkatkan populasi juga dalam rangka memperbaiki kualitas ternak sapi.

Kementerian pertanian melakukan tindakan nyata melalui penyelenggaraan pelatihan Inseminasi Buatan bagi mahasiswa dan alumni POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH untuk memenuhi kebutuhan tenaga inseminator di berbagai wilayah khususnya pulau Sumatera.

Serangkaian kegiatan pelatihan meliputi penyampaian materi dan praktek mengenai anatomi uterus sapi, fisiologi reproduksi, praktek thawing straw IB dan juga praktek inseminasi buatan yang dilakukan di kampus Politani Payakumbuh, kandang sapi peternak mitra, serta di kandang peternak milik masyarakat yang didampingi oleh widyaiswara, instruktur serta inseminator lapang. Target utama pelaksanaan kegiatan ini adalah menciptakan tenaga inseminator yang mampu melaksanakan inseminasi buatan pada sapi secara profesioanal sesuai SOP dan memahami kaidah-kaidah pencegahan penyebaran penyakit hewan.

Pelaksanaan pelatihan inseminasi buatan diselenggarakan secara offline mulai tanggal 7 sd 27 Februari 2023 di Politani Payakumbuh. Keseluruhan peserta berjumlah 30 orang. Komposisi peserta 45% adalah mahasiswa aktif Politani Payakumbuh, 35% alumni serta sisanya berasal dari Universitas Andalas, Universitas Jambi, Institut Pertanian Bogor dan SMK Sumatera Utara dengan sebaran 26 peserta berjenis kelamin laki-laki dan 4 orang peserta wanita. Mereka akan dilatih secara intensif untuk dapat melakukan tindakan inseminasi buatan secepat dan setepat mungkin sehingga “1 kali IB untuk 1 kebuntingan” dapat tercapai.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *