BOGOR, MargoPost.Com | Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor menerima kunjungan dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor sebanyak 9 orang mahasiswa dan pembimbing pada hari Rabu (18/7). Kegiatan studi banding ini untuk mengenalkan sistem manajemen pemeliharaan Sapi Perah kepada mahasiswa jurusan Penyuluhan Peternakan .
“Kunjungan ini merupakan sarana yang baik untuk mengenalkan mahasiswa tentang peternakan sapi perah, selain teori yang mereka dapatkan di kelas. Dengan wisata edukasi ini diharapkan dapat mendekatkan para mahasiswa dengan dunia peternakan sesungguhnya. Kegiatan wisata edukasi ini terbuka tidak hanya terbatas sapi perah saja tetapi komoditas lain yang ada di balai” menurut Widyaiswara Divisi Reproduksi BBPKH Cinagara, Yuniawan, Kamis (19/07/2018).
Di BBPKH Cinagara, para mahasiswa ini diperkenalkan tentang sistem manajemen pemeliharaan Sapi Perah secara global mulai dari manajemen kesehatan, reproduksi, pakan dan nutrisi, produksi, pemeliharaan pedhet, serta recording / pencatatan . Tidak hanya itu mahasiswa juga diajak untuk melihat pengembangan sapi Belgian Blue, sapi berotot yang sedang digemborkan Kementrian Pertanian di BBPKH Cinagara.
“Saat ini di peternakan Sapi Perah BBPKH Cinagara juga sedang dikembangkan sapi Belgian Blue dengan transfer embrio dan inseminasi buatan. Dari induk sapi perah ini sudah ada 3 ekor yang dinyatakan positif bunting pure Belgian Blue dan 1 ekor yang positif hasil inseminasi buatan”, ujar Yuniawan.
Menurut pembimbing dari STPP Bogor, Aulia Miftakhur Rahman, “Kegiatan studi banding ini bukan hanya jalan-jalan saja tetapi merupakan tahap awal dari program Teaching Farm Sapi Perah untuk belajar praktek mahasiswa sebagai aplikasi dari teori yang mereka dapatkan di kampus.”
“Seiring dengan transformasi kelembagaan STPP menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) diharapkan kegiatan seperti ini akan terus dikembangkan tidak hanya di sapi perah saja, namun pada berbagai komoditas ternak guna meningkatkan wawasan dan keterampilan mahasiswa” tambah Aulia.
Comment