by

Berkesenian untuk Menyenangkan Dewa

MARGOPOST.COM | BALI – Musik, Tarian, dan juga Patung adalah tiga bidang kesenian yang menjadi pusat konsentrasi eksplorasi kreativitas seni masyarakatnya. Bali merupakan tempat lahirnya salah satu ragam gamelan yang mengagumkan.

Dalam budaya Bali, gamelan sangat penting untuk kegiatan budaya-sosial, dan keagamaan mereka. Saat ini sedikitnya ada 20 jenis ansambel berbeda di Pulau Bali.

Sebagian besar berkait erat dengan seni pertunjukan; yang lain untuk mengiringi upacara keagamaan dan adat.

Suara gamelan Bali berdengung di seantero Pulau Bali; di pura, di kota, desa, alun-alun, di pasar, istana hingga panggung-panggung pentas dunia.

Gamelan ditemani oleh instrumen musik lainnya seperti: gong, saron, ceng-ceng, gambang, dll. Komposisi instrumen gamelan dapat berubah sesuai dengan wilayah dan jenis pertunjukan-pertunjukkan yang digelar.


Foto dari: whatindonews.com
Selain seni musik, tarian-tarian khas Bali merupakan seni pertunjukkan yang menarik perhatian. Tari Bali tidak selalu memiliki alur. Tujuan utama penari adalah melakukan setiap tahap gerak dengan ungkapan penuh.

Keindahannya terutama terletak pada dampak visual dan kinestesis gerak yang mujarad dan digayakan. Beberapa contoh terbaik dari tarian mujarad atau abstrak ini adalah Tari Pendet, Tari Gabor, Tari Baris, Tari Sanghyang, dan Tari legong.

Di Bali terdapat berbagai jenis tarian dengan fungsi yang berbeda-beda misalnya untuk upacara-upacara keagamaan, menyambut tamu, pertunjukkan drama atau musikal, dan masih banyak lagi.


“Tari Legong”. Foto oleh Crisco
Tari Pendet, Gabor, Baris, dan Sang-hyang berperan penting dalam kegiatan keagamaan dan digolongkan jenis tarian suci (wali) atau tarian upacara, sedangkan Legong ditarikan dalam acara yang tidak memiliki kaitannya dengan keagamaan. Tari-tari ini diiringi gamelan pelog–gamelan gong kebyar– dengan berbagai gubahan dan sususan anda.

Tari Pendet dan Tari Gabor merupakan tarian selamat datang, ungkapan kegembiraan, kebahagiaan, dan rasa syukur melalui gerak indah dan lembut. Tarian ini dilakukan oleh sepasang atau sekelompok penari.


Foto: muhd rushdi samsudin
Pada masa lalu, kedua tari ini merupakan tarian yang digelar di pura untuk menyambut dan memuja dewa-dewi yang berdiam di pura selama upacara odalan.

Tari Legong kerap dianggap sebagai lambang keindahan Bali. Ciri khas tarian ini adalah penarinya membawa kipas. Keindahan tarian Legong terletak pada hubungan selaras antara penari dan gamelan.


Tari Jauk
Gamelan yang mengiringi tari Legong adalah Gamelan Semar Pagulingan. Beberapa Lakon yang biasa dipentaskan dalam Legong bersumber pada cerita rakyat milsanya cerita Malat yang mengkisahkan Prabu Lasem, cerita Kuntir dan Jobog yang mengkisahkan Subali Sugriwa, kisah Brahma Wisnu tatkala mencari ujung dan pangkal Lingganya Siwa, dan lain sebagainya.

Selain tari Tari Pendet, Tari Gabor, Tari Baris, Tari Sanghyang, dan Tari legong, tarian lainnya yang tak kalah terkenal adalah tari Kecak, juga tari Jauk.//wacana/mp,ratu

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *