by

BBPKH Latih Petugas Peternakan Padang Pariaman Tentang Gangguan Reproduksi Ternak

Padang, Margopost.com  – Balai Besar Pelatihan Kesehtan Hewan (BBPKH) Cinagara – Bogor memberikan Pelatihan Teknis Tematik Peternakan (Reproduksi) di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padang Pariaman Provinsi, Sumatera Barat.

“Keberhasilan reproduksi akan sangat mendukung peningkatan populasi sapi. Namun kondisi sapi di usaha peternakan rakyat hingga saat ini sering dijumpai adanya kasus gangguan reproduksi yang ditandai dengan rendahnya fertilitas induk, akibatnya berupa penurunan angka kebuntingan dan jumlah kelahiran pedet, sehingga mempengaruhi penurunan populasi sapi dan pasokan penyediaan daging secara nasional, oleh karena itu Calving interval (Jarak Beranak) dimana seekor induk sapi perah dapat beranak (menghasilkan pedet) dalam jangka waktu yang pendek. Semaikin cepat menghasilkan pedet maka semakin tinggi pula nilai efisiensi pemeliharaan karena dapat menghasilkan susu untuk dijual dan populasi akan bertambah”, menurut Kepala BBPKH, drh. Wisnu Wasisa Putra, MP., Senin (09/07/2018).

Ia mengatakan upaya peningkatan pelayanan kesehatan hewan juga sangat dibutuhkan untuk mendukung program yang sedang dikembangkan pemerintah saat ini yaitu Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting ( UPSUS SIWAB) sebab kesehatan hewan memiliki peran sangat besar dalam siklus reproduksi hewan.

“Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 9 sampai dengan 11 Juli 2018, dengan materi yang diberikan antara lain penyakit reproduksi, gangguan reproduksi, kebidanan, pemeriksaan Kebuntingan, Nutrisi Reproduksi, Pencatatan Reproduksi , selain menerima teori  praktek langsung di lapangan dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara menangulangi permasalahan gangguan reproduksi pada ternak, dengan jumlah peserta 28 orang petugas dari Kabupaten Padang Pariaman”, kata Wisnu.

“Pelatihan ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan dalam mendekteksi penanganan gangguan reproduksi ternak dan setelah pelatihan ini dapat di aplikasikan dilapangan khusunya di Kabupaten Padang Pariaman, untuk dapat membantu meningkatkan produksi ternak bagi petani dalam penanganan penyakit reproduksi dan mensukseskan program Kementerian Pertanian swasembda daging sapi”, tutupnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *