by

Agar internet cepat, pembangunan fiber optik perlu dimaksimalkan

MARGOPOST.COM – Jakarta, Secara teknis, internet bisa dijalankan melalui mobile broadband dan fixed broadband (fiber optik). Keduanya memiliki keunggulan masing-masingMenurut Sekjen Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Irwin Day, dari keduanya itu, akses internet lebih cepat secara maksimal dan stabil bisa dilakukan dengan fiber optik. Dalam hal ini bukan berarti menyampingkan keunggulan mobile broadband.

“Kalau mau internet cepat, fiber optik harus digelar. Nggak hanya mobile broadband. Semua punya keunggulan. Tetapi, yang namanya frekuensi kan ada batasnya,” kata Irwin saat ditemui usai acara diskusi yang diselenggarakan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).

Maka itu, agar bisa merasakan akses internet yang cepat, penggelaran infrastruktur fiber optik pun harus dilakukan. Sayangnya, ketika hal itu dilakukan, masih banyak kendala yang terjadi di lapangan. Seperti halnya soal perizinan.

Dikatakannya, merujuk pada Peraturan Presiden (PerPres) Nomor 96 tahun 2014 tentang Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019 ada sejumlah target yang dicanangkan, termasuk penggelaran infrastruktur. Namun jika kondisi di lapangan seperti perizinan belum dimudahkan, maka target tersebut akan sulit terpenuhi.

“Banyak kendala macam-macam, misalnya penggalian butuh izin yang di setiap kota berbeda kebijakannya. Itu lumayan menghambat. Seharusnya urusan yang seperti ini pemerintah pusat turun tangan standarnya izinnya. Jangan di atas dapat izin, tapi di bawah dilepas,” ungkap dia.

Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pernah menyampaikan pada medio 2016 lalu bahwa pemerintah Indonesia tengah fokus dalam pembangunan fixed broadband untuk penyediaan akses telekomunikasi nasional.

“Sekarang kami fokus pada fixed broadband karena lebih sulit dan menantang dibandingkan dengan mobile broadband,” jelas Rudiantara seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Oleh karena itu, Menteri Kominfo menyatakan pemerintah fokus untuk menjalankan Program Palapa Ring. Program proyek pembangunan jaringan serat optik nasional itu menargetkan pada Januari 2019 seluruh kota besar dan kabupaten di Indonesia harus terhubung melalui broadband.

Hanya saja, untuk dapat mendistribusikannya ke rumah-rumah, dibutuhkan kontribusi penyelenggara jaringan. Hal ini yang menjadi persoalan karena masih terkendala dengan perizinan. //MERDEKACOM//PUT

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *