by

Pelatihan Asisten Pengawas Kesmavet, Wujud Komitmen Kementan Perkuat Keamanan Pangan Asal Hewan

MARGOPOST.COM | Jakarta — Dalam rangka memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan masyarakat veteriner (Kesmavet), Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Asisten Pengawas Kesmavet. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 28 hingga 30 Oktober 2025 di Jakarta.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam arahannya menekankan pentingnya penguatan kapasitas SDM sebagai fondasi utama pembangunan sektor pertanian dan kesehatan hewan nasional.

Terkait hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas asisten pengawas Kesmavet merupakan bagian penting dari upaya penguatan SDM pertanian, khususnya di bidang kesehatan hewan dan keamanan pangan.

“Keamanan pangan asal hewan tidak hanya ditentukan oleh pelaku usaha, tetapi juga oleh pengawas yang memahami prinsip Kesmavet dan mampu memastikan penerapan standar di lapangan,” jelas Santi.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala BBPKH Cinagara, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Dwi Windiana, serta didampingi oleh Heris Kustiningsih, Widyaiswara BBPKH Cinagara, dan Mujiati, Plt. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta. Pembukaan juga turut dihadiri oleh unsur pimpinan Dinas, para Widyaiswara, serta panitia dari BBPKH Cinagara.

Dalam sambutannya, Dwi Windiana menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen Kementerian Pertanian dalam meningkatkan kompetensi tenaga pendamping pengawasan di bidang kesehatan masyarakat veteriner.

“Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan pengetahuan teknis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan profesionalisme peserta dalam mendukung sistem jaminan produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH),” ujarnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan tenaga pendamping pelaku usaha di Unit Usaha Produk Hewan dari seluruh Suku Dinas (Sudin) DKI Jakarta, meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan pembekalan materi dan praktik terkait standar pengawasan produk hewan, penerapan Nomor Kontrol Veteriner (NKV), serta prinsip-prinsip Kesmavet di lapangan.

Plt. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dengan BBPKH Cinagara. Menurutnya, peningkatan kapasitas asisten pengawas Kesmavet menjadi langkah strategis dalam menjaga keamanan pangan asal hewan di wilayah DKI Jakarta.

“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah melalui kegiatan pelatihan seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh pelaku usaha produk hewan di Jakarta beroperasi sesuai standar kesehatan masyarakat veteriner yang berlaku,” tuturnya.

Sementara itu, Heris Kustiningsih menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana penguatan jejaring kerja antarinstansi dalam mendukung kebijakan Kementerian Pertanian di bidang pengawasan pangan asal hewan.

“Kami berharap para peserta mampu menjadi garda terdepan dalam memastikan produk hewan yang beredar di masyarakat telah memenuhi aspek keamanan dan kualitas,” ujarnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *