MARGOPOST.COM | Cinagara – Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara menerima kunjungan dari perwakilan Kedutaan Denmark dan para expert di bidang peternakan organik, Selasa (4/11/2025).
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama strategis antara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian dengan Pemerintah Denmark yang telah berlangsung sejak tahun 2021 dan kini memasuki fase kedua.
Pertemuan dibuka oleh perwakilan Direktorat Hilirisasi Peternakan, Tika Kartika, yang menjelaskan bahwa kerja sama Indonesia–Denmark telah dirintis sejak tahun 2019 dengan fokus pada pengembangan peternakan organik, khususnya susu organik. Denmark, sebagai salah satu negara dengan sistem peternakan organik paling maju di dunia, menjadi mitra strategis bagi Indonesia dalam memperkuat praktik peternakan berkelanjutan.
“Kerja sama ini menjadi sarana penting bagi Indonesia untuk belajar dan mengembangkan sistem peternakan organik, sejalan dengan tren global dan kebutuhan pasar akan produk peternakan yang lebih ramah lingkungan,” ujar Tika.
Ia juga menyebutkan bahwa BBPTU Baturraden tengah dikembangkan sebagai Center of Excellence sapi perah organik, dan BBPKH Cinagara diharapkan dapat berperan dalam menyiapkan trainer dan tenaga pelatih kompeten di bidang tersebut. Diskusi dengan pihak Denmark juga mencakup isu penting seperti peternakan organik, resistensi antimikroba (AMR), dan kesejahteraan hewan, serta rencana pengembangan paket pelatihan bersama ke depan.
Dalam sambutannya, Kepala BBPKH Cinagara, Inneke Kusumawaty, menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi atas kerja sama yang terus berkembang antara Indonesia dan Denmark.
“BBPKH Cinagara merupakan center of excellence di bidang pelatihan kesehatan hewan. Kolaborasi internasional seperti ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kapasitas SDM pelatihan serta memperluas jejaring dan wawasan global dalam praktik peternakan yang berkelanjutan,” ungkap Inneke.
Sementara itu, perwakilan Kedutaan Denmark, Ms. Lotte Dam yang merupakan Sector Counsellor for Food and Agriculture, mengungkapkan antusiasme pihak Denmark terhadap peluang kerja sama ini.
“Kami sangat senang dapat berkunjung ke BBPKH Cinagara dan melihat langsung fasilitas serta kegiatan pelatihannya. Kami ingin memahami lebih dalam kebutuhan pelatihan di Indonesia untuk merancang program kerja sama yang efektif dan berkelanjutan,” ujar Lotte.
Kerja sama ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya transformasi dan modernisasi sektor peternakan berbasis inovasi dan SDM unggul.
“Kita harus berani melangkah maju membangun peternakan modern yang berdaya saing global. Kolaborasi dengan negara maju menjadi peluang berharga untuk memperkuat kompetensi dan mempercepat transfer teknologi di bidang peternakan dan pertanian,” tegas Menteri Amran.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa kerja sama internasional di bidang pelatihan merupakan salah satu strategi penting untuk memperkuat kapasitas SDM pertanian Indonesia.
“Melalui kolaborasi dengan mitra luar negeri, kita tidak hanya memperluas wawasan global, tetapi juga meningkatkan kualitas pelatihan yang sesuai dengan standar internasional,” ujar Santi.
Melalui kunjungan dan diskusi ini, diharapkan kerja sama antara Indonesia dan Denmark dapat terus berkembang, khususnya dalam mendukung pengembangan pelatihan peternakan organik yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berorientasi pada kesejahteraan hewan.










Comment